Refleksi Setahun Kepemimpinan Syafrudin Baderung, Membangun Rumah Besar Kementerian Agama

Oleh : Busrang Riandhy (Analis Pembinaan Umat)

“Siapapun pemimpin baru yang datang disebuah lembaga pasti menginginkan adanya perubahan yang lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Visi dan Misi Lembaga ingin ditingkatkan, ingin memperbaiki, ingin melanjutkan. Dan yang terpenting kesinambungan kinerja berlangsung dengan baik, tidak ada yang terhenti. Kementerian agama adalah rumah kita, mari kita bangun sama-sama, apa yang telah kita berikan untuk kementerian agama, jika kita menyadari itu, maka kita mampu meningkatkan kinerja kita lebih baik. Konsistensi penting, kalau kita konsisten maka semuanya pasti akan baik."

Pesan tersebut dikemukakan, Syafrudin Baderung, saat pertama kali bersilaturrahmi dengan keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat di lapangan upacara Kanwil Kemenag Sulbar, Senin, 20 Oktober 2022.

Hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023, tepat setahun yang lalu, amanah dan tanggungjawab menahkodai Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat itu diemban. Lelaki Kelahiran, Kabila, Kabupaten Bone Bolango-Gorontalo, 11 Mei 1971 itu, berkomitmen membangun rumah besar Kementerian Agama dengan konsep kepemimpinan manajemen terbuka, terbuka dalam berkomunikasi dengan siapapun, namun memperhatikan sistem dan kinerja yang ada.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Syafrudin melakukan gebrakan mendasar dengan menyesuaikan 9 (Sembilan) strategis kebijakan Outlook 2022-2023 Kementerian Agama. Dalam membenahi organisasi di lingkun gan Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, mantan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Gorontalo tersebut, langsung melakukan perombakan dan penyegaran terhadap beberapa ASN, khususnya staf pelaksana dan tenaga honorer yang sudah lama menduduki jabatan tertentu digeser dengan menyesuaikan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Dan memberi support kepada ASN untuk mengembangkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin canggih dan kompetitif ditengah perkembangan teknologi informasi.

Untuk menumbuhkan semangat, loyalitas, kreatifitas, inovasi dan kebersamaan dalam membangun kementerian agama. Momentum hari amal bakti Kementerian Agama ke-77, menjadi ajang bagi Syafrudin untuk menyatukan sekitar 4000 insan-insan Kementerian Agama Sulawesi Barat dari berbagai satuan kerja yang tersebar dari  Paku (Polewali Mandar) hingga Suremana (Pasangkayu), dari Tabang (Mamasa) hingga daerah terluar Pulau Sabakatan Kecamatan Bala-balakang (Mamuju) berbaur di Mamuju selama sepekan, suatu gerakan yang fantastik yang belum pernah dilakukan pemimpin sebelumnya.

Keluarga besar kemenag Sulbar saling berbagi pengalaman, menjunjung tinggi sportifitas dalam gelaran pekan olahraga dan seni yang ditandai dengan pembukaan Porseni di Anjungan Pantai Manakarra, Upacara Hari Amal Bakti dengan mengunakan pakaian adat istiadat dari berbagai suku dan agama. Dan ditutup dengan Jalan Santai Kerukunan dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder dari Bawaslu Provinsi, Instansi vertikal, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat hingga Badan Narkotika Nasional tumpah ruah memadati jalan Alteri hingga Jalan Malik Pattana Endeng Mamuju.

Tak hanya itu, dalam tiga bulan kepemimpinannya, Syafrudin melakukan pembenahan penataan administrasi, disiplin ASN dengan mengelar Apel Pagi secara rutin dari senin hingga kamis, Absensi Finger Print yang diperkuat absensi melalui Aplikasi Pusaka. Disamping itu, gerakan silaturahmi dan pembinaan ASN di daerah juga dilakukan  untuk mengali informasi, memahami karakter dan permasalahan yang dihadapi satuan kerja di daerah.

Baginya, ditengah gencarnya program moderasi beragama, strategi penguatan Moderasi Beragama bagi para pemanasik haji dan umrah sangatlah penting, karena ketika calon jamaah haji dan umrah akan berangkat, maka para pemanasik sebisa mungkin memberikan pemahaman dasar-dasar ibadah haji, rukun dan lain sebagainya sehingga apapun yang terjadi saat di tanah suci terkait perbedaan dalam tata cara beribadah haji dan umrah tidak bermasalah.

Menengok hasil yang telah dicapai terhadap sembilan strategis kebijakan Outlook 2023 Kementerian Agama Republik Indonesia, yakni : 1).Akselerasi Moderasi Beragama Menangkal Potensi Politik Identitas, 2).Advokasi Perizinan Rumah Ibadah dan Penguatan Sistem Peringatan Dini Konflik Keagamaan, 3).Peningkatan  Kompetensi dan Kesejahteraan Penyuluh Agama, 4).Percepatan Sertifikasi Halal, 5).Mempertahankan Kepuasan Layanan Penyelenggaraan Haji, Inovasi dan Optimalisasi Sertifikasi Tanah Wakaf dan Pengawasan Dana Sosial, 6).Peningkatan Profesionalisme ASN Kemenag, 7). Akselerasi Regulasi Layanan Keagamaan, 8).Transformasi Kelembagaan Pendidikan Agama dan Keagamaan, 9). Alih Status dan Kemandirian Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Dalam menjalankan strategis kebijakan akselerasi moderasi beragama menangkal potensi politik identitas dan Advokasi perizinan rumah ibadah dan penguatan sistem peringatan dini konflik keagamaan. Syafrudin dalam berbagai kesempatan mengintruksikan agar seluruh satuan kerja mengaungkan program moderasi beragama. Dan capaiannya, pada bidang Bimas Islam telah terbentuk 12 Kampung Moderasi Beragama di 6 Kabupaten, sedangkan pada bagian Tata Usaha telah tercapai program Optimalisasi peran FKUB, masyarakat, tokoh agama dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama, Pembinaan pada 3 Desa Sadar Kerukunan, dan peningkatan kapasitas resolusi konflik bagi 32 orang tokoh agama, Penggiat kerukunan dan pemuda lintas agama untuk menjadi mediator independen dengan tugas utama mencegah dan penanganan konflik di provinsi Sulawesi.

Pada strategis kebijakan alih status dan kemandirian lembaga pendidikan agama dan keagamaan, khususnya kemandirian pesantren juga menjadi perhatian, Syafrudin memantau langsung kehidupan dan proses belajar mengajar di ponpes Salafiyah Parappe, Al-Ikhsan Kanan dan Ar-Risalah Batetangnga, Ihyaul Ulum DDI Baruga Majene, Shirotul Fuqoha Baras dan beberapa ponpes lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pesantren memiliki sumberdaya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan dakwah dan pemberdayaan yang optimal.

Dalam menjalankan strategis kebijakan Peningkatan  Kompetensi dan Kesejahteraan Penyuluh Agama. Syafrudin melakukan revitalisasi KUA meliputi perbaikan infrastruktur, standar layanan dan peningkatan Sumber Daya Manusia. Ini sangat penting dilakukan dalam upaya mewujudkan misi Kementerian Agama sebagai lembaga pelayanan publik. Dalam kurung 1 tahun, telah merevitalisasi sebanyak 13 KUA dari 63 KUA yang ada. Dalam Revitalisasi ini, Transformasi digital dilakukan dalam mewujudkan kemenag sebagai pusat layanan pendidikan dan keagamaan yang cepat, tepat, akurat dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Untuk Peningkatan Profesionalisme ASN Kemenag, Syafrudin mendukung penuh ASN yang berupaya meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan keluasan mengikuti pendidikan formal maupun informal, mengikutsertakan ASN dalam mengikuti pelatihan baik secara ofline maupun online, Kemudahan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian, Ujian Kompetensi Moderasi Beragama dan rekruitmen ASN khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Selain itu, Syafrudin mendorong pelaksanaan asesmen kompetensi terhadap 150 orang yang terdiri dari pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan pejabat pelaksana. Asesmen kompetensi adalah suatu kegiatan untuk mengali kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatannya sehingga PNS tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien.

Capaian yang diraih dalam satu tahun terakhir ini, tak lepas dari dukungan tim kerja Kanwil Kemenag Sulbar dari Kepala Bidang, Pembimas, Kaka Kemenag Kabupaten, Kepala KUA hingga Kepala Madrasah. Dan peran ketua dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kemenag Sulbar.

Selama satu tahun kebelakang, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dibawah Nahkoda Syafrudin Baderung telah menerima penghargaan di tingkat nasional dari berbagai kementerian, badan dan lembaga, yakni: 1). Terbaik 2  “Sulbar Treasury Award 2023” dari Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Barat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan pada kategori Laporan Keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah (UAPPA-W). 2). Terbaik 3 pada Kategori Penilaian Kinerja Penggunaan Cash Management System (CMS). 3). Peraih nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran terbaik Kategori Penilaian IKPA pada Kementerian/Lembaga, dan 4). Terbaik I pengelola serapan anggaran di semester kedua nasional.

Penghargaan juga diraih melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam dalam ajang Musabaqah Qira`atil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) Tahun 2023 di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada 10-18 Juli 2023. Kegiatan yang diikuti santri pondok pesantren dan mahasantri Ma’had Aly dari 35 provinsi di Indonesia. Kanwil Kemenag Sulawesi Barat menempati Peringkat 10 Nasional, para santri perwakilan Sulawesi Barat mampu memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam yang bersumber dari kitab kuning. Sedangkan pada Bimas Buddha, Kanwil Kemenag Provinsi  Sulawesi Barat mendapat penghargaan sebagai "Konsep Defile Terbaik" dalam ajang Sippa Dhamma Samajja (SDS) Tingkat Nasional ke IX tahun 2023 yang dihelat di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Dalam Bidang Pendidikan Madrasah, Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat, memperoleh penghargaan sebagai Pengelolaan Emis Madrasah terbaik 2023 dan pada pelaksanaan Kompetensi Sain Madrasah Tingkat Nasional 2023 di Kendari, Sulawesi Tenggara, menempatkan siswa-siswi dari Madrasah Swasta meraih 3 medali perunggu. Syafrudin dalam KSM tersebut, hadir memotivasi peserta dengan menitipkan pesan untuk menjadi yang terbaik seperti itu, haruslah berproses. Tidak bisa ujug-ujug, tiba-tiba. Nikmatilah proses itu sebagai kebutuhan diri untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri demi menyambut tantangan zaman.

Dalam keterlibatan dan kerjasama dengan lembaga vertikal, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2023 juga mendapat penghargaan sebagai lembaga yang konsisten memberikan penyuluhan dan pembinaan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di wilayah Sulawesi Barat dari Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sulawesi Barat.

Tentu kita berharap, kedepan melalui tangan dingin Syafrudin akan lahir ASN-ASN bertalenta, tim work yang kompak dan profesional dalam membangun rumah besar Kementerian Agama di Tanah Mandar sebagaimana yang dicita-citakannya. (**)


Opini LAINNYA