Pembimas Kristen Hadir dan Membuka MUSPROVLUB didampingi Pengurus Pusat

Pembimas Kristen Kemenag Sulbar Hadiri Pelantikan Pengurus PGPI Sulbar Periode 2025–2030

Kalukku, Sulawesi Barat — Pembimas Kristen memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi Musyawara Provinsi Luar Biasa PGPI Sulawesi Barat dan dilanjutkan dengan penetapan dan pelantikan pengurus  PGPI Sulawei Barat Periode 2025-2030.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Musyawarah Provinsi Luar Biasa (MUSPROVLUB) PGPI Sulawesi Barat, yang digelar pada hari Jumat, 11 April 2025, bertempat di Gereja GPdI Alfa Omega, Jalan Poros Mamuju–Kalumpang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Ayub, M.Pd.K menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran PGPI Sulbar atas terselenggaranya kegiatan ini secara tertib dan penuh semangat pelayanan. Ia juga menekankan pentingnya peran gereja dalam menjaga kerukunan umat beragama serta mendukung pembangunan bangsa, khususnya di wilayah Sulawesi Barat.

“Kehadiran gereja dalam kehidupan bermasyarakat harus menjadi terang dan garam. Saya mengajak seluruh pengurus yang baru untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun persekutuan yang solid dan pelayanan yang berdampak,” ujar Ayub.

Dalam kesempatan tersebut ayub juga menjelaskan pendekatan Kementerian Agama melalui program ekoteologi. Ia mengajak Gereja berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Dijelaskannya bahwa Gereja sekarang tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tapi mungkin berperan lebih luas menjadi rumah pergerakan untuk melakukan perubahan terhadap dunia, termasuk di dalamnya bagaimana menyikapi global worning/pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk kendaraan dan pabrik serta pembakaran dan penggundulan hutan.

Oleh karena itu di peringatan Hari Bumi mendatang menjadi momentum bahwa manusia harus senantiasa  menjaga bumi agar bumi tetap terlindungi hingga dapat dinikmati oleh generasi-generasi penerus.

“Pada tanggal 22 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Bumi kemenag akan menanam satu juta pohon di seluruh indonesia, hal ini merupakan terjemahan dari salah satu progam prioritas yang disebut Asta Protas. Salah satu program tersebut adalah Ekoteologi,” jelas Ayub.

Menurutnya ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antar pandangan teologis filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam khususnya lingkungan.

Dengan kebijakan pemerintah ini gereja diharapkan memberi kontribusi bahwa manusia harus menjaga bumi agar bumi tetap terlindungi untuk keberlangsungan hidup manusia dan semua mahluk ciptaan Tuhan. Ia berharap dalam penanganan ini rumah ibadah menjadi corong menyuarakan kepada umat/jemaat.

Acara ini turut dihadiri oleh para pimpinan sinode, Sekretaris Umum PGPI Sulbar Pdt. Hano A. Palit, tokoh-tokoh gereja, serta para undangan dari berbagai denominasi gereja di Sulawesi Barat. Dengan terbentuknya kepengurusan baru PGPI Sulbar periode 2025–2030, diharapkan organisasi ini dapat terus menjadi wadah pemersatu gereja-gereja Pentakosta di daerah, serta berperan aktif dalam menjawab tantangan pelayanan kekristenan di era modern. Dan Penetapan dan Pelantikan Pengurus PGPI Sulbar dilanjutkan Pengurus Pusat setelah Pembimas Kristen meninggalkan kegiatan Musyawarah tersebut.


Wilayah LAINNYA