Mamasa, (Humas Kanwil) -19 April 2025, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, secara resmi membuka kegiatan Manasik Haji Kabupaten Mamasa yang digelar di Mesjid Besar Nurul Iman Tatoa Mamasa. Kegiatan ini menjadi langkah awal persiapan spiritual dan teknis bagi 102 calon jamaah haji asal Mamasa yang tergabung dalam kloter 18 dan 19 dan dijadwalkan berangkat pada 11 Mei 2025 mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulbar, H. Ahmad Barambangi, serta disambut hangat oleh Kepala Kemenag Mamasa, H. Ramli, bersama jajaran pemerintah daerah Mamasa sebagai tuan rumah.
Mengawali kegiatan, H. Ramli selaku panitia manasik menyampaikan laporan yang berisi tiga poin utama: pentingnya mengikuti manasik dengan serius untuk memahami tata cara ibadah haji dan umrah, pemahaman calon jamaah terhadap hak dan kewajiban selama pelaksanaan ibadah termasuk akomodasi dan transportasi, serta memastikan aspek kesehatan sebagai syarat istitha’ah atau kelayakan berangkat haji.
Sementara itu, Wakil Bupati Mamasa, H. Sudirman, dalam sambutannya menyampaikan pesan kebangsaan dan kearifan lokal. Ia menekankan bahwa para calon jamaah haji Mamasa hendaknya membawa identitas sebagai masyarakat Mamasa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya seperti Sitayu, Sikkamasei, dan Sirandengmanya-manya, yang berarti saling menghargai dan menghormati. “Karakter orang Mamasa harus tercermin dalam perjalanan ibadah haji ini,” ujarnya.
Dalam sambutannya yang penuh gaya khas dan kelakar, H. Adnan Nota mengajak para calon jamaah untuk merenungi makna kesucian dalam berhaji. “Apakah bapak dan ibu siap berangkat dengan pakaian putih dan kembali pun tetap dengan pakaian putih?” tanyanya retoris, mengingatkan agar niat berhaji tetap tulus tanpa dibalut riya’ atau kesombongan. Ia menekankan bahwa perjalanan haji adalah perjalanan spiritual, bukan sekadar wisata atau ajang pamer.
“Tidak ada jaminan haji mabrur selain dari surga,” tegasnya, seraya mengajak jamaah menjadikan ibadah haji sebagai momentum pensucian diri, bukan momen berbelanja atau wisata semata.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan Ummul Kitab oleh Kakanwil dan dilanjutkan dengan manasik nasional secara daring.
Wilayah
Kakanwil Kemenag Sulbar Resmi Membuka Manasik Haji Mamasa di Mesjid Besar Nurul Iman Tatoa
- Sabtu, 19 April 2025 | 09:54 WIB
