Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Zoom Meeting Penguatan Tusi Guru Madrasah

Zoom Meeting Penguatan Tusi Guru Madrasah

Mamuju (Humas Kanwil) — Dalam rangka memperkuat pemahaman tugas dan fungsi (Tusi) guru madrasah, Tim Kerja Guru Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan “Penguatan Tusi Guru Madrasah” secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini  diikuti sekitar 400 peserta dari total 509 guru Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang terdata di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mamuju.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota,  mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan pentingnya keterlibatan seluruh ASN dalam mendukung gerakan strategis kementerian.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, terutama dalam penguatan program ekoteologi. Seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar harus menjadi bagian dari penghijauan—baik di kantor, madrasah, maupun bumi secara umum,” ujar Adnan.

Ia juga menyoroti urgensi Program Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (BBAQ) yang menjadi prioritas lembaga. Menurutnya, gerakan ini bukan sekadar program literasi, tetapi bentuk upaya mendekatkan ASN kepada nilai-nilai keimanan.

“Dengan gerakan BBAQ ini, kita mengajak seluruh ASN, siswa, hingga santri untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an. Ketika seseorang dekat dengan agamanya, maka ia akan menunjukkan kinerja yang baik dan penuh integritas,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi (AITI) di era digital saat ini.

“Tidak boleh ada lagi ASN yang gagap teknologi. Semua proses birokrasi kini berbasis AITI. Karenanya, seluruh satuan kerja, khususnya para ASN yang tergabung dalam PPPK, harus segera menyesuaikan dan melengkapi diri,” tegasnya.

Menindaklanjuti arahan Kakanwil, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar sekaligus Ketua Program BBAQ, H. Misbahuddin, mengingatkan pentingnya respons aktif satuan pendidikan terhadap program-program strategis Kementerian Agama.

Ia menyoroti implementasi program ekoteologi sebagai gerakan kolektif mewujudkan lingkungan madrasah yang hijau dan ramah lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon dan pelestarian alam.

Tak hanya itu, H. Misbahuddin juga mendorong percepatan sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) melalui pemasangan spanduk serta internalisasi nilai-nilai cinta dalam pembelajaran.

“Program KBC dan BBAQ adalah wajah moderasi beragama dan pembentukan karakter peserta didik yang harus benar-benar diimplementasikan oleh seluruh madrasah,” tegasnya.

Pada sesi pemaparan materi, H. Adhar menyampaikan sejumlah regulasi dan kebijakan penting sebagai rujukan dalam peningkatan profesionalisme guru madrasah. Di antaranya adalah:

PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

KMA Nomor 1367 Tahun 2022 tentang Pedoman Kehadiran, Hak, dan Kewajiban Guru Madrasah.

Selain itu, ia menegaskan tiga kebijakan prioritas Kanwil Kemenag Sulbar yang wajib diimplementasikan oleh seluruh guru madrasah, yakni:

Kepemilikan dan penguasaan perangkat teknologi informasi (laptop/komputer) bagi guru ASN dan penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) non-ASN;

Penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di lingkungan madrasah;

Optimalisasi pelaksanaan Program Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (BBAQ).

Melalui kegiatan ini, seluruh guru RA dan MTs di Kabupaten Mamuju diharapkan semakin profesional, adaptif terhadap dinamika kebijakan, dan berperan aktif dalam mewujudkan madrasah yang unggul, moderat, dan religius.


Wilayah LAINNYA