357 Guru PAI di Kabupaten Mamuju Ikuti Asesmen Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an

357 Guru PAI di Kabupaten Mamuju Ikuti Asesmen Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an

Mamuju (Humas Kanwil) — Sebanyak 357 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sekolah umum di Kabupaten Mamuju mengikuti Asesmen Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (GBBAQ) yang diselenggarakan selama dua hari, mulai 30 hingga 31 Juli 2025, bertempat di Masjid Suada Mamuju.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam H. Syamsul mewakili Kakanwil Kemenag Sulbar, pada Rabu pagi (30/07), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Dr. Saharuddin mewakili Kadis Pendidikan, serta  Kankemenag Kabupaten Mamuju, Katim PAI Menengah, Kasi PAIS, dan tim munaqish BBAQ.

Asesmen ini dibagi menjadi dua sesi 178 peserta di hari pertama dan 179 peserta di hari kedua. Program ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk memetakan kompetensi dasar membaca Al-Qur’an di kalangan guru PAI yang menjadi garda terdepan dalam pembinaan akhlak dan pendidikan keagamaan, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, Dr. Saharuddin, menyampaikan apresiasi terhadap program yang digagas Kementerian Agama ini.

“Asesmen ini sangat penting dilakukan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Kementerian Agama dalam melakukan pemetaan kemampuan baca Al-Qur’an guru PAI. Guru agama memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan akhlak peserta didik, maka penguatan dasar seperti ini sangat strategis,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid PAPKIS Kanwil Kemenag Sulbar, H. Syamsul, dalam arahannya menegaskan bahwa asesmen GBBAQ ini merupakan langkah awal menuju asesmen nasional yang akan diselenggarakan oleh Direktorat PAI, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI.

“Melalui asesmen ini, kita ingin melakukan mapping kemampuan baca Al-Qur’an seluruh guru PAI. Hasilnya akan menjadi dasar bagi program pembinaan, pelatihan, hingga intervensi peningkatan kompetensi secara berkelanjutan. Ini bagian dari upaya besar membangun kualitas pendidikan agama Islam di sekolah,” jelasnya.

Kakankemenag Mamuju, H. Mustapa juga menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara Kemenag dan Dinas Pendidikan dalam meningkatkan mutu guru PAI.

“Kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah sangat penting untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual, dan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Pelaksanaan asesmen GBBAQ ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Selain sebagai alat ukur kemampuan membaca Al-Qur’an, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi dan motivasi bagi guru PAI untuk terus meningkatkan kapasitas diri demi mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas dan membumi.


Wilayah LAINNYA