Mamuju, Humas – Dalam Apel Pagi yang dipimpin Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Suharli, menyerahkan surat penetapan Ketua Tim Kerja Tahun 2024. Rabu, 21 Agustus 2024
Surat penetapan tersebut diberikan kepada tiga pejabat yang diamanahkan memimpin tim kerja di berbagai bidang, yakni Mahmud, S. Ag sebagai Ketua Tim Kerja Keuangan dan BMN Bagian Tata Usaha, Husain, S. Ag sebagai Ketua Tim Kerja Transportasi, Perlengkapan, dan Akomodasi Haji, serta H. Fakhruddin, S. Pd. I sebagai Ketua Tim Kerja Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam.
Dalam arahannya, Suharli menegaskan pentingnya perubahan dalam proses kerja yang ada. Ia menjelaskan bahwa penunjukan Ketua Tim Kerja ini merupakan hasil dari penilaian pimpinan, yang bertujuan untuk membawa perbaikan dan peningkatan kinerja di lingkungan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat. "Di dalam proses ini kita mau ada perubahan". kata Suharli.
Suharli juga menekankan bahwa posisi yang diemban sebagai Ketua Tim Kerja (KATIM) ini hanya surat tugas, tetapi memiliki tanggung jawab yang lebih besar, dengan proses penugasan yang ditetapkan melalui surat resmi. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja dan kedisiplinan.
Terkait dengan target Zona Integritas, Suharli mengingatkan bahwa pencapaian target ini merupakan salah satu fokus utama kantor, yang telah menjadi perhatian sejak lama. Ia menyampaikan bahwa apel pagi merupakan salah satu bentuk kedisiplinan yang perlu dijaga dan ditingkatkan. "Alhamdulillah, ada peningkatan yang sangat signifikan," ujarnya.
Suharli menekankan bahwa target yang telah ditetapkan untuk bulan November mendatang hanya bisa tercapai jika seluruh tim bekerja dengan kompak dan saling mendukung. "Target ini tidak mungkin diraih tanpa kekompakan dan kebersamaan. Saya harap mari kita kerja sama dengan baik," tambah Suharli
Suharli juga mengingatkan bahwa kesuksesan hanya bisa dicapai jika tim bekerja dalam harmoni, tanpa ada perpecahan atau saling menjatuhkan. "Apapun yang akan kita cita-citakan akan tercapai, tetapi kalau kita bercerai-berai, saling mengoreksi yang ujung-ujungnya saling menjatuhkan, kita tidak akan bisa mencapai apa yang kita raih," tegasnya.
Sebagai penutup, Suharli mengajak seluruh pegawai untuk bekerja sama dan menjaga kebersamaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. "Saya mohon kerja sama sehingga apa yang menjadi target kita bisa diraih," tutupnya.