Topoyo (Humas) - Demi mengoptimalkan pengumpulan Zakat di Kabupaten Mamuju Tengah, Kementerian Agama Kab. Mamuju Tengah mendorong UPZ agar menjadi profesional. Hal tersebut disampaikan Kasubag TU Kemenag Kab. Mamuju Tengah Bunawan I Daimun saat mewakili Kepala Kantor pada acara silaturahmi dan Bimtek Imam Masjid se-Kabupaten Mamuju Tengah.

Sekitar 350 orang imam hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah pada hari sabtu tgl 10 Februari 2024.

Dalam sambutanya Bunawan menyampaikan pentingnya menjaga profesionalitas para Imam masjid sebagai UPZ di tengah-tengah Umat. Membangun trust (kepercayaan) umat adalah hal yang penting dilakukan oleh para imam.

Beliau mencontohkan jika umat sudah percaya kepada para imam atau UPZ atau Baznas maka semua akan diserahkan kepada kita. Terutama zakatnya. Untuk membangun kepercayaan umat maka kita harus profesinal dalam mengumpul dan mendistribusikan zakat infak dan sedekah.

Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Arsal Aras menyampaikan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi kinerja Baznas Mamuju Tengah beliau juga menyampaikan agar Baznas Mateng terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan pendapatan Baznas.

Di Tahun 2023 Baznas Mateng mampu mengumpulkan dana Zakat Infak dan sedekah sebesar 5,2 M, ini adalah capaian yang sungguh luar biasa. Apalagi semua imam masjid masuk sebagai penerimah BPJS Ketenagakerjaaan yang apabila meninggal dunia mendapatkan asuransi sebesar 24 juta dari BPJS.

Di acara tersebut juga diserahkan biaya BPJS kepada 3 orang ahli waris imam masjid yang meninggal dunia. Dalam kegiatan ini turut hadir pula Amalia Aras, yang dinobatkan sebagai Muzzaki terbaik di Kabupaten Mamuju Tengah. Juga ikut hadir perwakilan Kapolres serta para Ketua Ormas Islam di Kabupaten mamuju Tengah.