Pelaksanaan upacara terakhir MA Nuhiyah Pambusuang, dilaksanakan hari ini tanggal, 4 Maret dilaksanakan di lapangan pesantren Nuhiyah Pambusuang, pelaksanaan upacara diikuti para guru dan seluruh siswa-siswi MA dan Mts Nuhiyah Pambusuang, dilaksanakan dalam suasana mendung yang mengitari langit bumi Nuhiyah Pambusuang. Tidak lama dalam pelaksanaan upacara hujan turun sementara kegiatan hening cipta, dan peserta upacara dipindahkan ke teras sekolah gedung Mts dan MA Nuhiyah, untuk menghindari hujan.
Turunnya hujan tidak menghalangi pelaksanaan upacara, tetap berlangsung secara hidmat dan khusu', serta aman. Para siswa-siswi sangat antusias dan bersemangat khususnya yang kelas XII, bahkan mereka banyak yang meneteskan air mata sebagai pertanda betapa selama bersekolah atau menuntut ilmu di Nuhiyah banyak kenangan yang membekas dalam diri mereka masing-masing. Nuhiyah banyak memberikan nuansa-nuansa keilmuan khususnya dalam ilmu keagamaan.
Dalam kesempatan itu Kepala madrasah MA Nuhiyah Pambusuang, Ilham Sopu,S.S. memberikan pesan-pesan kepada para siswa-siswi yang akan menjadi alumni, pertama, supaya tetap menjaga karakter sebagai siswa madrasah yang lebih mengedepankan keimanan dan keilmuan, keduanya ini harus menjadi karakter yang harus dimiliki alumni madrasah. Yang kedua, alumni madrasah jangan pernah berhenti belajar, bagi seorang santri tidak ada kata-kata halte dalam menuntut ilmu. Ayat yang pertama turun adalah iqra' harus menjadi ayat motivasi bagi seorang siswa dalam kehidupan sehari-harinya.
Dan yang terakhir yang harus menempel dari diri seorang santri atau siswa, jangan pernah melupakan gurunya, guru punya kedudukan yang begitu tinggi bagi seorang siswa. Hendaklah didoakan terus-menerus.
Dalam dalam kegiatan upacara terakhir ini, ada kegiatan-kegiatan tambahan yang dilakukan siswa-siswi, seperti pembacaan puisi dan kegiatan lainnya yang menambah rasa persaudaraan antara sesama siswa-siswi MA Nuhiyah Pambusuang, dan acara minta maaf kepada seluruh dewan guru yang telah memberikan ilmu kepada mereka selama ini.
(Ilham Sopu)