Tinambung (Humas) – Setelah berlangsung selama 6 hari, Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Polewali mandar telah berakhir dan dilepas secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar Haris Nawawi.
Beliau didampingi oleh Ketua Tim Penyelenggara Pelatihan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagaman Makassar Arbain dan Widyaiswara Dr Ilham di Ruang Al Ikhlas Kemenag Polman Sabtu 17, Juni 2023.
Arbain dalam laporannya mengatakan, Balai Diklat Keagamaan Makassar pada tahun ini menyelenggarakan 8 angkatan pelatihan IKM – BK yang melibatkan 40 madrasah sasaran piloting, 40 pengawas, 40 dosen serta 40 unsur bidang Seksi Penmad untuk wilayah Sulsel dan Sulbar
” Yang ikut seleksi ada 80 madrasah namun yang lolos hanya 40 madrasah sesuai alokasi anggaran” Ungkap Arbain
Khusus wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawei Barat terdiri dari 10 madrasah yang tersebar di 2 wilayah kerja yaitu lokus Kabupaten Polewali Mandar dan Lokus Kabupaten Majene .
Sementara itu, Haris Nawawi sebelum melepas, menitipkan beberapa pesan kepada peserta agar senantiasa menjaga komitmen kebangsaan dan toleransi serta menghindari terjadinya kekerasan di madrasah termasuk dalam menyukseskan impelementasi kurikulum merdeka harus terus mengapresiasi budaya lokal
” Selanjutnya saya atas nama Kepala Kantor Kemenag Polman melepas secara resmi peserta implementasi kurikulum merdeka untuk bertugas melakukan pendampingan di madrasah masing masing ” Ungkap Haris Nawawi disambut tepuk tangan seluruh peserta
Pelatihan ini mendapat apresiasi dari peserta seperti yang diungkapkan oleh Yusbar sebagai perwakilan peserta ketika menyampaikan pesan dan kesan selama pelatihan. menurutnya, lewat pelatihan tersebut, peserta mendapatkan ilmu yang sangat penting dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di madrasah masing masing.
” Terima Kasih kepada semua pihak atas pelatihan ini. Pelatihan ini juga meningkatkan silaturrahmi kita antar komunitas” Ungkap Yusbar yang juga kepala MAN 1 Majene
sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga puluh peserta dari berbagai elemen yang terbagi kedalam lima komunitas telah mengikuti pelatihan yang sejak tanggal 12 Juni 2023 sampai hari ini telah mendapatkan materi dari Widyaiswara yang kompeten baik pembelajaran langsung berupa tatap muka dan praktek maupun secara virtual.
Dari awal pelatihan sampai hari terakhir yang berbasis in service training ini dapat kita pahami bahwa spirit kurikulum merdeka memberi kemerdekaan dan keluwesan madrasah dalam mengelola pembelajaran. serta dapat menciptakan ruang ruang kreatifitas bagi guru dan siswa madrasah agar seluruh potensinya dapat berkembang secara optimal.
Penulis : Mahmuddin Hakim ( MTsN 1 Polman )