Bencmarking Praktik Baik IKM Jadi Materi Pembuka Hari Kelima pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

hari kelima in service training pelatihan implementasi kurikulum merdeka lokus Kabupaten Polewali Mandar

Tinambung (Humas)—Memasuki hari kelima in service training pelatihan implementasi kurikulum merdeka lokus Kabupaten Polewali Mandar, Peserta menerima materi sesi pertama via zoom yang disampaikan oleh H.Ahmad Mujahidin dari Kanwil Kemenag Prov Nusa Tenggara Barat. Beliau menyampaikan meteri tentang Bencmarking Praktik Baik IKM.

Pada materi ini, beliau menyampaikan tentang program inovasi madrasah dan memberikan gambaran kurikulum merdeka berbasis komunitas ini diterapkan serta menampilkan beberapa video IKM yang berbasis komunitas di beberapa daerah, sehingga peserta pelatihan memiliki gambaran lebih jelas terkait pelaksanaan IKM.

Setelah itu peserta menanggapi dan saling sharing pendapat terkait beberapa program IKM di madrasah masing masing.

Beliau juga berharap agar madrasah terus berkolaborasi dengan unsur unsur lain dalam komunitasnya sehingga penerapan IKM dapat berhasil dan meningkatkan mutu madrasah

Berdasarkan jadwal yang dirilis panitia, pelatihan hari ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama di mulai dari pukul 08.00 s/d 11.30 WITA.Sementara pada sesi kedua dimulai dari pukul 13.30 s/d 17.30. Materi sesi kedua kembali akan disampaikan melalui tatap muka langsung atau offline oleh Dr.Ilham, Widyaiswara dari BDK Makassar.

Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulbar Beri Support

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar Dr.H.Misbahuddin mengaku sangat mensupport pelaksanaan diklat impelementasi kurikulum merdeka untuk Komunitas madrasah di Sulawesi Barat .

Itulah sebabnya sehingga sejak awal pihaknya intens berkoordinasi dengan Balai Diklat Keagamaan Makassar agar pesertanya berasal dari madrasah madrasah negeri yang nantinya akan menjadi model piloting pelaksanaan kurikulum merdeka di Sulawesi Barat.

“Diklat yang dilakukan, kami dorong untuk lebih banyak yang bersifat praktek sehingga setelah selesai diklat, para peserta diklat sudah memiliki keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka” Ungkap lelaki kelahiran Mamuju 11 Januari 1973 itu.

Sampai berita ini diposting, sharing pendapat masih berlangsung.

Penulis : Mahmuddin Hakim (MTsN 1 Polman)


Daerah LAINNYA