Jakarta ( Humas Kanwil ) dihadapan mentor Prof. Dr. H. Nizar Ali ( Sekjen kemenag RI ) dan Coach Drs. Setia Budi, MA ( Dosen LAN RI ) serta penguji Dr. H. Barnoto, M. Ag Proyek Perubahan yang di gagas oleh Dr. H. Syafrudin Baderung, MA ( kakanwil kemenag Sulbar ) peserta PKN II angk. XXII tahun 2022 yang di laksanakan oleh pusdiklat kemenag RI bekerja sama dengan LAN RI telah mempresentasekan materi propernya, dengan mengusung tema, " Strategi Penguatan Moderasi Beragama bagi Pemanasik Haji dan Umrah di Provinsi Sulawesi Barat, Jakarta, kamis, 8 Desember 2022.
Strategi penguatan Moderasi Beragama bagi para pemanasik haji dan umrah sangatlah penting, karena ketika calon jamaah haji dan umrah akan berangkat, maka para pemanasik sebisa mungkin memberikan pemahaman ( dasar-dasar ibadah haji, rukun dan lain sebagainya ) sehingga apapun yang terjadi saat di tanah suci terkait perbedaan dalam tata cara beribadah haji dan umrah tidak bermasalah dan cenderung menyalahkan. " urai mantan kakanwil kemenag Gorontalo ini.
Lebih lanjut beliau paparkan, bahwa dalam menyusun proper ini telah dilakukan :
1. Membentuk tim efektif dibuktikan dengan efidence berupa rapat pembentukan tim, uraian tugas dan SK Tim oleh kakanwil kemenag Sulbar.
2. Membentuk kelompok kerja pemanasik haji dan umrah bersertifikat yang jumlahnya 36 orang melalui SK kakanwil kemenag Sulbar.
3. Membuat kebijakan-kebijakan tentang rambu-rambu materi penguatan moderasi beragama bagi pemanasik.
4. Melakukan pelatihan penguatan moderasi beragama bagi para pemanasik, sehingga para pemanasik memahami substansi moderasi beragama.
5. Membangun kesefahaman antara kakanwil kemenag sulbar dengan para pemanasik tentang materi-materi manasik.
6. Pemantauan penerapan materi moderasi beragama oleh para pemanasik.
Dengan 6 mailstone diatas, diharapkan mampu mewujudkan pemanasik haji dan umrah yang memahami, menfhayati dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama. " kata kakanwil yang memiliki latar belakang pendidikan eksakta ini penuh makna.
Di akhir wawancara kami dengan kakanwil, " beliau menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi sulawesi barat, pengurus majelis ulama indonesia provinsi Sulawesi Barat, seluruh jajaran kanwil kemenag Sulbar ( kab, kec dan desa ), Pokja pemanasik haji dan umrah provinsi sulawesi barat, tim efektif dan lainnya atas dukungan dan kolaborasi dapat menyelesaikan proper ini. Saya juga menyampaikan permohonan maaf bila dalam proper ini masih ada kekurangannya untuk kemudian bersama-sama kita menyempurnakannya." Tutup H. Syafrudin Baderung ini penuh hikmah. ( Lan )