Mamuju, 11 Agustus 2025 — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah pelaksanaan haji nasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ahmad Barambangy, saat memimpin apel pagi di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar.

Menurut Ahmad Barambangy, keberhasilan tahun ini tidak lepas dari berbagai perbaikan signifikan yang dilakukan sejak awal keberangkatan hingga proses pemulangan jemaah. “Alhamdulillah, seluruh tahapan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ini menjadi bukti kerja kolektif yang solid antara pemerintah, petugas, dan seluruh jemaah,” ujarnya di hadapan peserta apel.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan baru sudah menanti di tahun 2026. Salah satu perhatian utama adalah keterlibatan pengusaha dalam penyelenggaraan haji. “Tahun depan, jumlah perusahaan yang diberi izin akan dibatasi maksimal hanya tiga. Ini untuk memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga,” tegasnya.

Lebih lanjut, beberapa kebijakan baru juga tengah dikaji, di antaranya peluang keberangkatan bagi jemaah berusia di atas 70 tahun serta pembatasan pendaftaran ulang bagi jemaah yang telah berhaji, yakni dengan masa tunggu selama 18 tahun. Kebijakan lain yang tengah dipersiapkan adalah memberikan hak alih keberangkatan kepada saudara seayah atau seibu.

Dalam kesempatan yang sam, Beliau menyampaika kepada Tim Ortala untuk pentingnya pencatatan kehadiran dalam apel rutin. Pihaknya mengimbau agar setiap ketidakhadiran pegawai didokumentasikan secara akurat, baik karena dinas luar maupun alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Apel pagi tersebut tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi penting, namun juga menjadi ruang reflektif bagi seluruh jajaran Kanwil Kemenag Sulbar untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan publik, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik di masa mendatang.