Semangat Militan Harus Tertanam Dalam Nafas Kader Darud Da'Wah wal Irsyad

H. Syafrudin Baderung saat memberikan sambutan pada Kegiatan Workshop Pengembangan Kapasitas Kepala Madrasah dan Guru Part 3 di Zain Coffe Polman (26/07/23).

Polman (Humas Kanwil) - Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) merupakan sebuah organisasi massa islam yang lahir dari tanah Mangkoso Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan.

Organisasi yang didirikan oleh A.G.H. Abdulrahman Ambo Dalle pada tahun 1938 ini terus mengalami perkembangan pesat. Kehadiran DDI disambut luas sebagian masyarakat khususnya dibagian Indonesia Timur termasuk di Prov. Sulawesi Barat.

Meski terbilang provinsi baru, namun perkembangan organisasi Darud Da'wah Wal Irsyad begitu pesat dihampir seluruh kabupaten di Prov. Sulawesi Barat. Di Polewali Mandar sendiri, Organisasi DDI di Polman telah membina 85 lembaga.

Hal tersebut membuat takjub Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Syafrudin Baderung saat memberikan sambutan pada Kegiatan Workshop Pengembangan Kapasitas Kepala Madrasah dan Guru Part 3 di Zain Coffe Polman (26/07/23).

Semangat dan kesuksesan yang diraih tenaga pendidik dan pengurus DDI dalam membangun organisasi merupakan sebuah kebanggaan yang harus mendapat apresiasi.

"Mampu membesarkan DDI sampai saat ini merupakan kebanggaan yang luar biasa".

Kakanwil Kemenag Sulbar pun mengingatkan untuk selalu menjaga nama baik Darud Da'wah Wal Irsyad dalam melakoni aktivitas sehari-hari.

Selain itu, Syafrudin Baderung Juga menghimbau agar semangat militan tetap tertanam dalam jiwa setiap Kader Darud Da'wah Wal Irsyad.

"Semangat militan harus tetap tertanam dalam jiwa setiap kader DDI," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulbar, memuji Darud Da'wah Wai Irsyad sebagai organisasi yang jarang melakukan tindakan kontroversi yang bertentangan dengan ideologi pancasila.

"Sejauh ini DDI adalah organisasi bersih, baik dari segi administrasi hingga terkait pemahaman ideologi Pancasila (NKRI)," tandasnya.


Wilayah LAINNYA