Majene, Humas Kanwil - Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul, memberikan sambutan yang penuh inspirasi pada acara penamatan peserta didik kelas IX, pengukuhan alumni Paindo angkatan LI, dan wisuda Tahfidz MTsN 1 Majene yang berlangsung di Hotel Amasi Barane Majene pada 08 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Syamsul menyampaikan selamat kepada para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka meskipun hampir 40 persen waktu belajar mereka dilalui dalam kondisi yang kurang kondusif. "Kalian telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dengan membangun sistem yang kuat untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi," ungkapnya.
Syamsul juga memberikan penghargaan khusus kepada orang tua yang telah mendukung dan membantu madrasah. "Prestasi apapun yang dicapai oleh anak-anak kita tidak lepas dari dukungan orang tua. Hal ini harus menjadi stimulus bagi sekolah untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dukungan yang diberikan, kepada anak-anak" katanya.
Lebih lanjut, Syamsul menekankan bahwa Kementerian Agama terus berbenah dan tidak pernah berhenti meningkatkan kualitas layanan, terutama terkait dengan tiga hal utama: sumber daya manusia, pemenuhan beban kerja di seluruh satuan kerja, dan distribusi yang tepat. "Tantangan kita adalah bagaimana kita dapat memperbaiki distribusi tenaga pendidik dan meningkatkan rasio dengan lembaga. Kami berkomitmen untuk melaksanakan tugas sesuai dengan poksi," jelasnya.
Kementerian Agama juga terus melakukan perbaikan terkait SOP, termasuk dalam proses bisnis di dunia pendidikan. "Ini akan menyentuh aspek-aspek penting dalam rangka mencoba transformasi di seluruh madrasah. Saya berharap seluruh madrasah mampu menyesuaikan diri," ujar Syamsul.
Plt Kakanwil Kemenag Sulbar menutup sambutannya dengan harapan bahwa perbaikan sarana pendukung di madrasah akan terus dilakukan. "Saya berharap kita semua proaktif dalam mendesain program yang akan dilaksanakan dengan baik dan tepat," tambahnya.
Acara ini tidak hanya menandai penamatan siswa dan wisuda tahfidz, tetapi juga mengukir sejarah yang akan menjadi cerita kita di masa yang akan datang.