Pj. Gubernur Secara Resmi Melepas Kontingan LP3KD Sulbar Menuju Ajang PESPARANI Katolik III

Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Provinsi Sulawesi Barat mengikuti Pesparani Nasional III DKI Jakarta.

Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Provinsi Sulawesi Barat untuk mengikuti Pesparani Nasional III yang berlangsung dari 28 Oktober hingga 1 November di DKI Jakarta.

Pelepasan berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (20/10/2023), turut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung, Asisten 1 Pemprov Sulbar Herdin Ismail, Karo Tapem Sulbar Saleh Rahim, Pembimas Katolik dan Pembimas Kristen.

Pj. Gubernur yang didampingi Kakanwil Kemenag Sulbar menyerahkan pataka kontingen Sulbar kepada ketua LP3KD Anton Ranteallo sebagai simbol bahwa Kontingan LP3K Daerah Sulbar secara resmi dilepas menuju ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik di DKI Jakarta.

Doa saya rekan-rekan semua semoga lancar semua mulai dari persiapan keberangkatan, pertandingan hingga pulang kembali, semoga Tuhan merahmati.

"Yang saya harapkan rekan-rekan semua memberikan penampilan terbaik, tanpa beban, menghibur, buat siapapun yang mendengar mengingat bapak ibu khususnya mengingat nama Sulbar.

Gubernur juga mengajak para peserta nantinya bisa memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Sulawesi Barat, termasuk keramahan penduduk dan juga kemewahan udara yang ada di Sulbar khusunya di kabupaten Mamuju.

Menurutnya Mamuju "tempatnya healing paru-paru". Perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss, iQAir baru-baru ini merilis 10 kota di Indonesia dengan kualitas udara terbersih berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI). Menurut iQAir, Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat memiliki kualitas udara terbaik yakni AQI 13.

Kemudian Ia juga berpesan untuk memanfaatkan kesempatan bertanding sebaik mungkin, "buatlah keluargamu bangga, buatlah lembagamu bangga dan buatlah Sulawesi Barat bangga".

"Buatlah kenangan sebanyak mungkin. Setelah Pesparani selesai jangan lupa kenangan lomba itu dimasukkan ke semua sosial media, karena itu adalah kebaikan, disebarluaskan, untuk membangun energi positif di tengah masyarakat, dan ini akan menjadi amal kita semua," urainya.

Menutup sambutannya, Prof. Zudan mengaku bangga terhadap kontingen Sulbar dan berdoa semoga Tuhan selalu menyertai langkah para peserta yang akan berlomba sehingga memperoleh hasil yang terbaik.


Wilayah LAINNYA