Mamuju (Humas Kanwil) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat menggelar penandatanganan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2025 untuk Bimbingan Masyarakat Islam, Jumat (10/1/2025).
Dalam sambutannya, Kakanwil Adnan menekankan pentingnya Perkin sebagai acuan kerja seluruh pegawai. Menurutnya, Perkin merupakan turunan langsung dari Rencana Strategis (Renstra) yang menjadi pedoman utama dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan.
"Perkin bukan sekadar mencantumkan angka atau target. Seluruh pekerjaan harus terdeteksi dan terukur, terutama dalam hal pendataan. Kita harus memastikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan sesuai standar," tegas Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas utama untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
"Kita akan terus meningkatkan pengembangan SDM bagi seluruh pegawai di Kanwil. Upaya ini termasuk dalam upskilling dan pelatihan agar pegawai memiliki kemampuan lebih baik, baik dalam hal pengetahuan maupun soft skill," ujarnya.
Selain itu, Kakanwil juga menyoroti pencapaian Kanwil dalam pengelolaan Zona Integritas (ZI). Dengan skor 93,5 yang telah dicapai, Adnan menargetkan Kanwil Kemenag Sulbar dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Kinerja tim harus solid dan fokus. Kita harus memastikan semua tugas dan fungsi (tusi) yang menjadi tanggung jawab Kemenag, khususnya di Bimas Islam, tercantum dengan jelas dalam Perkin. Hal ini akan menjadi landasan kita untuk bekerja lebih baik," lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Adnan mengajak seluruh pegawai untuk terus berkomitmen, menjaga konsistensi, dan memperkuat kerja sama demi mencapai hasil yang diharapkan.
"Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa mencapai target-target ini. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan untuk setiap usaha kita," pungkasnya.
Acara penandatanganan Perkin ini ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk ikhtiar spiritual agar semua program kerja yang direncanakan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan.