Menyongsong tahun politik 2024, Pembimbing Masyarakat Kristen, Ayub, kembali menekankan agar seluruh ASN Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat tetap melaksanakan tugas dan fungsi sebaik mungkin dan tetap menjaga netralitas sebagai ASN.

“Silahkan gunakan hak pilih sebagai warga negara, tapi jangan sampai terlibat politik praktis, ASN harus menjaga profesionalitas, jika ada yang ingin terlibat dalam politik praktia bisa mengundurkan diri sebagai ASN terlebih dulu atau menunggu saatnya pensiun,” terang Ayub dalam arahannya saat menjadi pembina apel, Selasa (26/9/2023).

Ayub menegaskan, ASN tidak boleh terseret arus politik, yang lebih penting kata dia adalah melaksanakan tugas pelayanan publik dengan tetap menjunjung tinggi netralitas mengedepankan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Karena fungsi sebagai ASN menjaga kerukunan umat beragama, membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder.

Netralitas ASN sangat penting, tidak hanya dilakukan di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Untuk itu, para ASN lebih baik mengisi media sosial dengan konten yang menyejukkan, karena media sosial biasanya menjadi tempat munculnya konflik horizontal.

Sebagai pengingat bahwa netralitas ASN merupakan keharusan sebagaimana yang terdapat di dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2015 tentang ASN. Ditambah lagi dengan adanya surat edaran Kemenpan-RB mengenai pelaksanaan netralitas ASN dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia.