Pada apel yang digelar pada Selasa, 17 Desember 2024, Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, I Nyoman Aryadi, menyampaikan beberapa arahan penting kepada peserta apel, terutama terkait disiplin dalam penyusunan laporan kegiatan. Menjelang akhir tahun, I Nyoman mengingatkan agar para peserta segera fokus pada penyelesaian laporan dan pertanggungjawaban kegiatan yang harus diselesaikan dengan baik. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antara ketua tim dan kepala bidang agar proses laporan dapat disiapkan dengan rapi dan tidak terburu-buru saat memasuki tahun yang baru.
Lebih lanjut, Pembimas Hindu juga mengingatkan bahwa Kementerian Agama saat ini telah mengubah arah secara signifikan dengan menekankan pentingnya gerakan anti korupsi. Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa korupsi adalah musuh bersama dan harus ditanamkan sejak dini kepada para pegawai serta peserta didik. Lebih lanjut disampaikan Nyoman, dalam hal ini sekolah dan pasraman formal di lingkungan Hindu telah menerapkan budaya anti korupsi kepada peserta didik.
I Nyoman Aryadi juga menyampaikan pentingnya kebersamaan di lingkungan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, yang diibaratkan sebagai satu keluarga. Ia mengingatkan agar setiap individu menjaga keharmonisan dan berbagi pengetahuan serta informasi, demi kelancaran tugas dan terjaganya komunikasi dengan pimpinan. "Komunikasi yang baik sangat penting agar setiap langkah yang diambil terarah sesuai dengan kebijakan," ujarnya.
Menjelang Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-79, Pembimas Hindu mengajak seluruh jajaran untuk tidak hanya merayakan euforia, tetapi juga untuk lebih memaknai kontribusi Kementerian Agama di Sulawesi Barat, khususnya dalam bidang pelayanan agama dan keagamaan.
“Mari kita tunjukkan bahwa kehadiran Kemenag memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas,” tutupnya.
Wilayah
Pembimas Hindu Imbau Disiplin Laporan dan Budaya Anti Korupsi dalam Apel
- Selasa, 17 Desember 2024 | 17:50 WIB