Nurhabibie Said, Peserta SKB Jafung Pranata Humas Formasi Khusus Disabilitas

Nurhabibie Said, Peserta SKB Pranata Humas Formasi Khusus Disabilitas

Mamuju (Humas Kanwil) – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk formasi Pranata Humas (khusus disabilitas) di lingkungan Kementerian Agama berlangsung dengan penuh antusias. (Sabtu, 21/12/2024)

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring talenta terbaik dari pelamar difabel yang memiliki kemampuan dan dedikasi tinggi dalam mendukung tugas kehumasan pemerintah khususnya di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.

Sementara itu, hal tersebut juga didasarkan pada amanat Undang-Undang No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, terdapat beberapa hak bagi penyandang disabilitas salah satunya yaitu hak untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga tepenuhinya kebutuhan hidup yang layak.

Ini juga merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi hak dan akses penyandang disabilitas dalam sektor pekerjaan salah satunya melalui rekrutmen CPNS tersebut yang telah diatur dalam PermenPANRB 27/2021 tentang Pengadaan PNS.  

Salah satu peserta atas nama Nurhabibie Said ini mengikuti SKB praktik kerja dan wawancara di titik lokasi Kemenag Kota Pare-pare dan dihadiri oleh tim penguji dari Kanwil Kemenag Sulbar.

Saat diwawancara melalui sambungan zoom, ia mengatakan sempat mengalami kendala, yakni saat proses pembelian e-materai untuk kelengkapan berkas. Namun terlepas dari itu, ia mengaku berterima kasih dan bersyukur dengan adanya formasi khusus untuk disabilitas. Ia juga mengapresiasi proses SKD yang telah dilaluinya karena menurutnya proses tersebut sangat transparan dan hasilnya langsung diketahui. Untuk hasil proses SKB ini Habibi berharap pengumuman segera keluar

Adapun tahapan SKB yang dilaluinya meliputi praktik kerja dan wawancara, yang diselenggarakan secara langsung di lokasi seleksi masing-masing instansi atau secara daring untuk mempermudah aksesibilitas peserta. 

Praktik kerja ini dirancang untuk menilai keterampilan praktis peserta, sekaligus memastikan mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan kerja sebagai Pranata Humas. 

Tahap wawancara bertujuan untuk mendalami motivasi, pengalaman, dan visi peserta terhadap peran Pranata Humas serta untuk mengetahui pemahaman moderasi beragama peserta.

Pewawancara yang terdiri dari pejabat kehumasan dan perwakilan inklusi sosial memberikan penilaian berdasarkan: 
- Pengalaman Kerja: Riwayat pekerjaan sebelumnya, terutama di bidang komunikasi atau media. 
- Pemahaman Isu Kehumasan: Pemahaman terhadap peran humas dalam membangun citra positif instansi. 
- Komitmen dan Adaptasi: Kemampuan untuk bekerja dalam tim serta adaptasi terhadap lingkungan kerja inklusif. 

Seleksi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas. Selain itu, fasilitasi khusus seperti pendampingan, alat bantu, dan aksesibilitas lokasi seleksi turut menjadi prioritas. 

Pengumuman hasil SKB dijadwalkan akan dirilis pada minggu ketiga Desember 2024 melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

Pemerintah berharap, melalui seleksi ini, akan terpilih Pranata Humas yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu membawa semangat inklusi di lingkungan kerja.


Wilayah LAINNYA