Majene (Humas Kanwil) - Pencegahan Radikalisme dan terorisme harus dilakukan sejak dini dan terus menerus terutama terhadap generasi muda. Kenal Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai yang digelar oleh FKPT dan BNPT merupakan salah satu upaya mensosialisasikan Pencegaham Faham Radikal terhadap masyarakat di pedesaan agar masyarakat memahami dan mewaspadai paparan paham radikal dan terorisme, sehingga menjadi desa yang aman, nyaman dan damai.
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov Sulawesi Barat bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggelar Kenduri Desa Damai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Rabu (08/11/2023).
Kabag TU yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulbar menyampaikan apresiasi kegiatan FKPT hari ini. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini mampu mencegah dan meminimalisir peluang dan potensi radikalisme dan terorisme di Sulawesi Barat.
Tujuan dilaksanakan Kenduri adalah untuk mendorong peserta mengenali dan peduli pada lingkungan tempat tinggal sendiri dan mendorong peserta untuk memanfaatkan kekuatan sosial berbasis kearifan lokal untuk membentengi diri dan lingkungan dari paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Sejalan dengan hal tersebut Kabag TU sepakat bahwa Kementerian Agama dan FKPT telah sinergis dama mengatasi radikalisme dan terorisme. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama juga secara masif dan simultan telah menggaungkan program Moderasi Beragama. Moderasi beragama adalah bagian dari strategi dalam merawat Indonesia sebagai bangsa yang Plural.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa potensi radikalisme dan terorisme bisa terjadi kapan saja dimana saja dan sama siapa saja, salah satu contoh yang sudah terjadi di beberapa daerah adalah esktrim dalam memahami agama.
Menyikapi peristiwa kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina, Kabag TU tak lupa menekankan sikap yang telah diambil pemerintah khususnya Kementerian Agama terkait warga palestina yang menjadi korban agreasi Israel. “Sejalan dengan pesan Menteri Agama bahwa Pemerintah terkhusus Kementerian Agama telah memposisikan diri secara jelas bahwa kita akan berdiri bersama palestina”.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk terus memanjatkan doa agar Palestina segera mendapatkan keadilan dan kemerdekaannya. Ia mengajak dan mengingatkan seluruh peserta bahwa saat ini Kementerian Agama telah menggalang donasi mulai tingkat pusat hingga daerah untuk disalurkan ke saudara-saudari di Palestina. “silahkan bapak dan ibu meyalurkan donasi melalui melaui Kanwil Kementerian Agama, donasi ini akan kita kumpulan ke Kementerian Agama RI dan akan disalurkan ke palestina”.