Wajo (Kemenag) — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak pramuka santri meneladani Rasulullah. Menurutnya, Rasulullah SAW adalah sosok yang multitalenta, bukan hanya sebagai sosok spiritual.
Hal ini disampaikan Menag saat membuka Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025, di Wajo, Kamis (2/10/25). Perkasa menjadi rangkaian Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional 2025. Giat ini diikuti ribuan peserta dari berbagai pondok pesantren dan madrasah dari seluruh Indonesia. Hadir dalam Pembukaan, Dirjen Pendis Amien Suyitno, Jajaran Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, dan juga pejabat di lingkungan Kemenag.
Menag mengajak para santri ikuti kegiatan kepramukaan. “Kegiatan pramuka, bagi santri bukanlah kegiatan tambahan, melainkan sudah menjadi bagian dari pembinaan kalian, mengajarkan disiplin, kasih sayang, dan cinta alam,” jelas Menag.
Menag menjelaskan, kegiatan kepramukaan mengajarkan kita banyak hal, dari keterampilan, jasmani, dan juga akhlak. Hal ini juga menjadi amal jariah dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW yang Multitalenta, bukan hanya sebagai sosok spiritual.
“Ikutilah jejak Rasulullah yang terampil dalam empat jenis olahraga, yaitu berenang, memanah, berkuda, dan memanjat”, ujarnya.
Menag lalu menjelaskan keempat olahraga ini sebagai pedoman untuk para santri menjalani hidup. “Berenang sebagai simbol bersosialisasi (terapung), Memanah sebagai simbol menatap lurus ke depan (target), Berkuda sebagai simbol atraktif, dan memanjat sebagai simbol untuk naik ke atas (meniti karir),” paparnya.
Menag juga berpesan agar para Pramuka senantiasa menunjukkan kemuliaan akhlak mencerminkan teladan Rasulullah. “Sebagai anak pramuka, kalian harus menunjukkan kemuliaan akhlak, bersikap rapi, memiliki canda dan humor, serta berani, bahkan terhadap makhluk halus sekalipun”, tandasnya.