Binuang (Humas Kanwil) - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam hari ini me-launching 1000 Kampung Moderasi Beragama yang tersebar di seluruh Indonesia, salah duanya terdapat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yaitu, Desa Mammi, Kecamatan Binuang dan Desa Papandangan Kecamatan Anreapi.
Launching 2 Kampung Moderasi beragama ini dipusatkan di Desa Mammi, Dusun Macera dengan dihadiri sejumlah unsur, dari Forkopimda hingga perangkat dusun setempat dan tentunya tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama Desa Mammi.
Kepala Desa Mammi, Abdul Naim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Desa Mammi merupakan desa yang baru berumur 20 tahun, namun dengan umur belia tersebut desa ini mampu menjadi surga dengan hadirnya beragam etnis dan agama.
Adapun beberapa etnis/suku yang hidup berdampingan di Desa Macera antara lain; Patae, Mandar, Mamasa, Toraja, Bugis, Makassar dan Jawa.
Keberagaman etnis/suku ini pula yang menjadi pelengkap beragamnya adat budaya yang ada di Desa Macera. Tidak hanya itu, faktor terbesar yang juga memperkokoh kerukunan di desa ini adalah beragamnya agama yang dianut oleh masyarakat desa, yakni Islam, Kristen dan Katolik.
"Keberagaman inilah yang membuat kampung ini nyaman, karena semua umat dari masing-masing agama senantiasa berdoa agar kampung ini senantiasa aman damai dan tentram. Sehingga masyarakat di desa ini bisa saling menguatkan dan saling mengingatkan diri masing-masing bahwa keberagaman yang ada tercipta melalui kesadaran diri sebagai warga negara yang bernaung di bawah kebhinekaan," jelas Naim.
Ia pun berharap dengan dilaunchingnya Dusun Macera sebagai Kampung Moderasi Beragama akan semakin menguatkan masyarakat bahwa tanpa persatuan maka tidak akan mungkin terciptanya moderasi di kampung ini.
"Insyallah moderasi ini akan terus kami jaga," tutupnya.
Selain di Dusun Macera, hari ini ada 1.000 Kampung Moderasi Beragama yang diluncurkan secara resmi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama.
Moderasi beragama telah masuk dalam RPJMN dan mandat tersebut diberikan kepada Kementerian Agama untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang harmonis dalam keragaman tujuannya untuk merawat kerukunan dan memperkokoh semangat kebangsaan dengan penerapan sembilan nilai moderasi beragama untuk penguatan civil society.
Di saat yang sama via luring, Dirjen Bimas Islam Kamruddin Amin dalam laporannya sesaat sebelum dilakukan launching KMB secara resmi, telah terbentuk 2563 rintisan kampung moderasi beragama yang tersebar di 34 provinsi di 380 kabulaten/kota pada 2467 kecamatan di Indonesia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI, Alissa Wahid berharap melalui launching hari ini Kampung Moderasi Beragama dihidupkan oleh masyarakat di kampung tersebut.
"Masyarakat dan umat menjadi aktor," tekannya.
"Melalui moderasi beragama budaya tradisi yang sudah menghidupi Indonesia sekian ratus tahun justru akan dirawat. Melalui kampung moderasi beragama, agama menjadi perekat antar umat beragama yang berbeda, tidak menadi sekat, tidak menjadi pembatas".
Menutup insightnya, ia menyampaikan pesan Gus Dur bahwa Indonesia ada karena keberagaman, maka yang beda jangan disama-samakan dan yang sama jangan dibeda-bedakan.