Mamuju (Humas Kanwil) -- Penyuluh Agama Islam memiliki tugas dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah, di antaranya sosialisasi dan edukasi pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting, Penanggulangan kemiskinan dan  Pemberdayaan ekonomi serta Pelestarian lingkungan hidup, sebagaimana surat edaran menteri agama RI nomor SE nomor 2 tahun 2024. Demikian ulasan secara komprehensif Kasubdit Kepenyuluhan Direktorat Penais Kemenag RI H. Amirullah melalui zoom meeting, kamis, 2 mei 2024.  

Kasubdit kepenyuluhan H. Amirullah dalam materinya mengatakan bahwa keberadaan PAI award 2024 merupakan adu manfaat bukan adu gagasan dan presentase. Adu manfaat di sini menjadi hal yang utama sehingga terasa dan dekat dengan masyarakat. Itulah sebabnya materi atau narasi 8 kategori demi kemaslahatan bangsa dan negara.

PAI award merupakan wujud nyata dalam peningkatan literasi alquran, pendampingan kelompok rentan, pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi umat, penegakan hukum, pelestarian lingkungan, metode penyuluhan baru dan penguatan moderasi beragama. Secara garis besar uraian ini menjadi PR utama bagi Kanwil Kemenag Sulbar untuk bisa mengutus pesertanya ke tingkat nasional.

Kakanwil Kemenag Sulbar yang diwakili Kabid Bimas Islam H. Haerul dalam sambutannya berharap semoga para PAI ASN, Non ASN dan P3K se-Sulbar dapat memanfaatkan moment ini untuk menggali informasi terkait tugas dan fungsi PAI, PAI Award dan lain sebagainya. Sehingga terbangun pemahaman yang sama dalam upaya pembinaan umat melalui penyuluh agama islam.

Sementara itu, moderator kegiatan yakni Katim penais dan SI H. M. Sahlan senantiasa mengatur ritme zoom meeting secara baik dan terarah, karena banyaknya pertanyaan, saran dan masukan dari peserta yang dihadiri oleh PAI Asn, Non Asn, P3K se Provinsi Sulawesi Barat bahkan ada PAI dari Sumatera utara, Daerah Istimewa Banda aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi tenggara. Semoga sosialisasi ini menghadirkan keberkahan sehingga kita bisa meraih prestasi. (Alan)