Mamuju, 8 Agustus 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar Seleksi Lanjutan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi di Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta santri dari berbagai pondok pesantren ini menjadi momentum penting dalam mengasah kemampuan dan eksistensi santri dalam tradisi keilmuan Islam.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Dr. Adnan Nota yang dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan penting yang sarat motivasi. Ia menegaskan bahwa MQK bukan hanya kompetisi membaca kitab kuning, tetapi juga bagian dari proses pembinaan generasi pesantren yang unggul, berkarakter, dan mampu menjadi agen perubahan di masa depan.

“Tahun lalu, satu orang santri dari Sulawesi Barat berhasil lolos ke tingkat nasional. Ini adalah prestasi yang membanggakan," ujarnya

Dalam sambutannya, Kakanwil mengingatkan bahwa pondok pesantren tidak boleh berhenti di lubang. Pesantren harus terus berkembang dan berinovasi seiring dengan peran negara yang kini semakin memberikan fasilitasi dan perhatian besar terhadap dunia pesantren. Pesantren adalah pusat pendidikan dan pembentukan karakter yang harus terus diperkuat agar mampu menjawab tantangan zaman.

Kakanwil juga menegaskan bahwa para santri memiliki peran strategis dalam masa depan bangsa. Apapun profesi yang kelak mereka jalani, entah menjadi pilot, polisi, hakim, atau birokrat, nilai-nilai kebaikan yang mereka bawa dari lingkungan pesantren akan selalu melekat dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga memohon kepada para dewan hakim untuk melaksanakan tugas dengan penuh amanah dan menjunjung tinggi nilai keadilan tanpa memandang ego kelompok atau sektor. Siapapun yang terpilih untuk mewakili Sulawesi Barat, mereka adalah anak-anak kita semua dan pantas menjadi yang terbaik.

Mengakhiri sambutannya, Kakanwil memberi semangat kepada seluruh peserta dengan harapan agar mereka dapat bertanding dan berlomba dengan sepenuh hati, mengeluarkan kemampuan terbaik. Dari ajang ini, akan terlihat eksistensi santri hebat yang selama ini menjadi kebanggaan Sulawesi Barat. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para dewan hakim yang dipercaya menjalankan proses seleksi dengan penuh tanggung jawab. Harapannya, mereka dapat memilih santri terbaik yang nantinya akan mewakili Sulawesi Barat di tingkat nasional

Kanwil Kemenag Sulbar terus mendorong pondok pesantren sebagai pusat keilmuan yang kuat dan sumber penggerak kemajuan umat. Melalui MQK ini, diharapkan lahir generasi santri yang siap membawa Sulawesi Barat semakin maju dan berprestasi di kancah nasional.