Mamuju (Humas Kanwil) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat meminta kepada jajarannya senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi institusi, pesan tersebut ia sampaikan dalam rapat evaluasi mingguan, di Ruang Rapat Kakanwil, Selasa (02/22). “Dengan kebersamaan dan kekompakan, maka semua program kerja dapat kita laksanakan dengan baik dan lancar, kekompakan dan kebersamaan itu akan menjadikan kementerian agama sebagai institusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kakanwil. Dijelaskan Kakanwil, kebersamaan dan kekompakan itu bisa diwujudkan dalam bentuk “Manajemen Barisan” yang digagas oleh Menteri Agama. “Kita ini satu barisan, ibarat kereta cepat. Kita satu gerbong, tidak ada yang terpisah satu pun. Dalam dalam memberikan pelayanan dengan tema transformasi pelayanan umat, harus seirama dengan apa yang diintruksikan dari pusat,” jelas Kakanwil mengulangi penyampaian Menag. Menurut H. Muflih, kereta cepat ini dimaknai, Menag yang mengomandani Kementerian Agama melaju dengan cepat dalam rangka memberikan transformasi pelayanan, sehingga kita sebagai gerbong tidak boleh keluar dari koridor yang sudah ditentukan regulasi dan tidak boleh lambat. “Oleh Karena itu kita dituntut kerja cepat diseluruh lini sebagai pelayan publik, tak hanya itu kita juga dituntut memiliki sensitifitas dalam melayani umat agar tema besar tahun ini yaitu Transformasi Layanan Umat bisa terwujud,” urai Kakanwil. Kepala Bagian Tata Usaha, H. suharli yang pada kesempatan tersebut menjadi moderator turut menegaskan pentingnya kebersamaan dan kekompakan. Menurut beliau, agar target di tahun 2022 dapat tercapai dengan baik memerlukan kebersamaan dan kekompakan kita. “Jika kita tidak kompak maka institusi akan pincang, jika institusi pincang maka institusi bergerak lambat, makanya sangat penting untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan ini agar pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan cepat dan baik,” tegas Kabag TU(ric)

---