Mamasa (humas kanwil) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syafrudin Baderung memberikan perhatian khusus terhadap fungsi masjid saat ini.
Menurut Kakanwil Kemenag Sulbar, fungsi masjid sekarang telah memiliki pergeseran. Dibandingkan pada zaman Rasulullah SAW, masjid saat ini hanya menjadi tempat ritual keagamaan saja.
Ia mengungkapkan jika pada zaman awal kejayaan islam, masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah namun masjid juga dipergunakan untuk membahas kesejahteraan umat seperti ekonomi, sosial, hingga politik.
"Pada zaman Rasulullah itu masjid tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah tapi juga sebagai tempat membahas kemaslahatan umat".
Hadirnya Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) khususnya di Kab. Mamasa diharapkan mampu menjadi solusi untuk penguatan umat dan menyejahterakan masjid. Sebab menurutnya, jika pemahaman umat telah kuat maka kedamaian akan tercipta dengan sendirinya.
Kakanwil Kemenag Sulbar berharap masjid dapat menjadi wadah lahirnya ide-ide untuk meningkatkan kemajuan bangsa dan negara.
"Saya berharap dari masjid ini lahir ide-ide untuk kemajuan bangsa dan negara"
Namun dengan tegas, Syafrudin mengingatkan agar masjid tidak dijadikan sebagai tempat untuk membangun narasi dan gagasan untuk menentang pemerintah.
"Namun jangan sampai salah gunakan masjid untuk menentang pemerintah" ucapnya.
Dapat diketahui, Kakanwil Kemenag Sulbar nenghadiri dan mengukuhkan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kab. Mamasa di Aula KUB Kantor Kemenag Mamasa (16/09/23).
Selain kakanwil, hadir pula Kabid Bimas Islam, Muhammad Dinar Faisal, Kan. Kemenag Mamasa, Ramli L, Kasi Bina Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Kasubbag Mamasa dan Kasi Bimas Islam Mamasa.