Mamuju, Humas Kanwil – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar Dialog Kerukunan Internal Umat Kristen dengan fokus pada penguatan gereja ramah anak dan penguatan moderasi beragama.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Sulbar, Jumat (15/8/2025), mengangkat tema “Gereja dan Keluarga sebagai Tempat Pertumbuhan Iman Anak”.
Kakanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Menteri Agama RI selalu menekankan pentingnya menggaungkan semangat kebersamaan dan toleransi.
Menurutnya, komitmen tersebut akan terus dipegang Kemenag Sulbar dengan melaksanakan program-program pusat secara konsisten di daerah.
“Saya bersyukur pertemuan seperti ini dapat kita lakukan berkali-kali. Semakin sering kita berdialog, insya Allah akan semakin produktif dan menghasilkan kemaslahatan bersama. Dialog yang lahir dari keikhlasan akan menjadi energi positif bagi kita semua,” ujar Adnan.
Ia menegaskan bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan suci dan bersih. Namun dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkup kecil, persoalan keagamaan sering menjadi hal yang sensitif.
Karena itu, tokoh agama dan tokoh budaya diharapkan mampu menarasikan ajaran secara moderat, tidak kaku, serta mengedepankan tujuan bersama meski cara yang ditempuh berbeda.
“Moderasi beragama bukan hanya narasi, tetapi harus memberikan efek nyata—menghasilkan kebersamaan, toleransi, dan cinta kasih dalam beragama. Agama tidak hanya urusan akhirat, tapi juga harus membawa kedamaian, keteduhan, dan kemaslahatan bagi umat,” jelasnya.
Selain itu, Adnan juga mengajak peserta untuk memperhatikan isu ekoteologi. Menurutnya, kondisi alam saat ini tidak sedang baik-baik saja, sehingga perlu kesadaran bersama untuk menjaganya.
“Saya sangat gembira dengan adanya kegiatan ini dan berharap bukan menjadi pertemuan terakhir,” tutupnya.
Wilayah
Kakanwil Adnan : Moderasi Beragama Harus Hasilkan Efek Nyata
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:06 WIB
