Kabid Pendidikan Madrasah, Misbahuddin Tegaskan Pentingnya Akurasi Data EMIS

Rapat koordinasi bersama para operator EMIS se-Sulawesi Barat

Mamuju, 13 Agustus 2025 — Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Misbahuddin, menegaskan pentingnya akurasi data dalam aplikasi Education Management Information System (EMIS) sebagai instrumen utama dalam pengambilan kebijakan madrasah. Hal tersebut disampaikan saat memimpin rapat koordinasi bersama para operator EMIS se-Sulawesi Barat di Aula Bidang Pendidikan Madrasah, Rabu (13/8/2025).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah (SIM), H. Kamaruddin, serta seluruh operator EMIS dari kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Barat.

Dalam arahannya, H. Misbahuddin menyampaikan bahwa peran EMIS saat ini tidak lagi sekadar sebagai pelengkap, melainkan menjadi sistem utama dalam berbagai aspek penyelenggaraan madrasah, khususnya dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan alokasi anggaran, bantuan siswa, hingga peningkatan kualitas guru dan sarana prasarana.

“Saat ini, data EMIS menjadi rujukan utama dalam penentuan alokasi dana BOS. Oleh karena itu, akurasi data siswa sangat penting. Kesalahan atau ketidaklengkapan data dapat berdampak pada tidak cairnya dana BOS atau bantuan lainnya, seperti Program Indonesia Pintar (PIP),” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa beberapa madrasah sempat mengeluhkan siswanya tidak mendapatkan bantuan PIP. Setelah ditelusuri, ternyata penyebab utamanya adalah data yang diinput tidak lengkap, seperti tidak adanya unggahan dokumen pendukung, Nomor PKH, atau Nomor Induk Siswa.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya akurasi data guru di EMIS dalam kaitannya dengan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG), pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG), serta peningkatan kualifikasi pendidikan guru dan tenaga kependidikan.

“Ke depan, EMIS akan menjadi dasar dalam pembayaran TPG, pelaksanaan PPG, hingga pengembangan kompetensi guru. Oleh karena itu, operator harus serius dan bertanggung jawab dalam memastikan validitas data,” tegasnya.

Selain itu, Misbahuddin juga menyinggung pentingnya data EMIS dalam pelaksanaan asesmen, baik yang diselenggarakan Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk pula dalam proses penarikan data untuk PDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah) dan E-Ijazah.

Di bidang sarana dan prasarana, ia menyebutkan bahwa mulai tahun ini akan diluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang sepenuhnya berbasis data EMIS. Program ini akan menggunakan data yang langsung ditarik dari sistem, tanpa lagi meminta manual dari madrasah.

“PUPR nantinya akan membuka data langsung dari EMIS. Jadi, bukan lagi menunggu laporan dari kita. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran bapak-ibu operator dalam menjaga keakuratan data,” ujarnya menutup rapat.

Rapat ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan komitmen para operator EMIS dalam menyajikan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu demi kemajuan pendidikan madrasah di Sulawesi Barat.


Wilayah LAINNYA