Mamuju (Humas Kanwil) – Indonesia mencatat sejarah dengan menyelesaikan khataman Al-Qur’an sebanyak 350.000 kali dalam satu hari. (Minggu, 16/03/2025)

Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebagai bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat Muslim di seluruh negeri. 

Di Sulawesi Barat, sebanyak 968 kelompok khataman turut serta dalam kegiatan ini yang bersumbar dari data link pendaftaran Khataman Al-qur'an. Kelompok-kelompok tersebut tersebar di enam kabupaten, yakni Mamuju, Majene, Polewali Mandar (Polman), Mamasa, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu. Masing-masing kelompok terdiri dari pegawai Kemenag, Pegawai STAIN Majene, Majelis Taklim dan Pondok Pesantrean yang secara aktif membaca dan menyelesaikan Al-Qur'an.

Di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Barat, masyarakat menyambut antusias program ini. Di Kabupaten Mamuju, misalnya, beberapa masjid besar menjadi pusat kegiatan khataman yang diikuti oleh santri, tokoh agama, dan masyarakat umum.

Hal serupa juga terjadi di Majene dan Polman, di mana kelompok-kelompok khataman menggelar kegiatan di pesantren, masjid, serta majelis taklim. 

Selain sebagai ajang memperbanyak ibadah, program ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan umat Muslim.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota menyampaikan bahwa program ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif membaca dan memahami makna Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Total khataman al-qur'an di enam kabupaten, termasuk STAIN Majene yaitu 2.823 kali yang terdiri dari Kabupaten Polewali Mandar 1.041 Kali, Kabupaten Majene 536 Kali, Kabupaten Mamuju 660 Kali, Kabupaten Mamuju Tengah 150 Kali, Kabupaten Pasangkayu 359 Kali, Kabupaten Mamasa 40 Kali Total  2.786 dan STAIN Majene Kampus 37 Kali.

Dengan keberhasilan mencapai 350.000 kali khataman dalam sehari, Indonesia menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.