Mamuju, Humas Kanwil – Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Siaran Keagamaan Islam pada 16 hingga 17 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Berkah Mamuju dan diikuti oleh para penyuluh agama Islam, penyiar agama, baik secara langsung maupun virtual.

Acara dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar yang juga Kepala Bidang Bimas Islam, Haerul Musa. Dalam sambutannya, Haerul menyampaikan salam hangat dari Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota, yang saat ini sedang menjalankan tugas monitoring pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap para penyiar agama dapat berperan aktif menjadi konduktor yang mampu mengorkestrasi transformasi nilai-nilai keagamaan di ruang publik. Penyiar agama harus menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang publik yang sehat, inklusif, dan harmonis,” ujar Haerul.

Haerul juga menyoroti dinamika penyiaran agama yang belakangan ini sering diwarnai dengan isu-isu yang memicu kegaduhan dan mengganggu ketentraman masyarakat.

“Penyiaran agama harus dilakukan dengan bijak, tidak asal melempar konten atau pemikiran ke ruang publik tanpa proses penyaringan. Ruang publik bukanlah milik kelompok atau pemahaman tertentu, tetapi milik bersama yang harus dijaga agar tidak tercemari oleh hal-hal negatif,” tegasnya.

Menurut Haerul, saat ini batas antara ruang privat dan ruang publik semakin sulit dibedakan. Oleh karena itu, setiap pesan atau siaran keagamaan harus melalui proses seleksi dan penyaringan agar tidak menimbulkan disinformasi atau bahkan konflik di tengah masyarakat.

“Kita harapkan seluruh peserta, baik yang hadir secara langsung maupun secara daring, dapat menjadi agen pembawa misi keumatan yang moderat, membangun kesadaran bersama untuk menjaga ruang publik tetap bersih, damai, dan membawa nilai-nilai kebaikan,” pungkas Haerul.