Gelar Rapat Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK, Kakanwil Adnan Harap Ada Inovasi Terbaru

Rapat Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK

Mamuju (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, memimpin rapat pembentukan tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di ruang rapat Kakanwil. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam membangun pelayanan yang lebih baik dan mendorong inovasi di lingkungan Kemenag Sulbar. (Selasa, 04/03/2025)

Dalam sambutannya, H. Adnan Nota menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas merupakan tantangan besar yang membutuhkan komitmen dan konsistensi dalam memperbaiki kualitas layanan serta menciptakan inovasi yang berdampak signifikan.

"Persoalan Zona Integritas ini tantangan kita. Dibutuhkan komitmen dan waktu yang cukup untuk melakukan dua hal utama. Pertama, perbaikan layanan secara keseluruhan, dan yang kedua, inovasi yang berdampak pada peningkatan kinerja," ujarnya.

Dalam aspek layanan publik, Kakanwil Kemenag Sulbar menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

"Alhamdulillah, tampilan petugas PTSP kita sudah rapi dan tertata dengan baik, tapi belum seragam. Kita akan menetapkan seragam resmi bagi petugas PTSP agar terlihat lebih profesional dan berwibawa. Ini butuh istiqomah, bukan hanya hari ini tetapi seterusnya," tegasnya.

Selain itu, Kakanwil juga menegaskan pentingnya percepatan pelatihan bagi tim humas agar mereka lebih siap dalam memberikan layanan publik yang optimal.

Dalam upaya menghadirkan inovasi di Kanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota memperkenalkan konsep "GEMBIRA" (Gerakan Munajat Bersama Dalam Ibadah untuk Mendapatkan Rahmat Tuhan).

"Saya sempat berpikir bahwa inovasi itu hanya berkaitan dengan IT, padahal tidak. Inovasi juga bisa dalam bentuk perubahan karakter yang memiliki dampak signifikan terhadap kinerja. Oleh karena itu, kita akan mengembangkan konsep GEMBIRA dengan membangun fasilitas rumah ibadah seperti musala, ruangan doa, setya, dan padmasana yang nantinya juga bisa menjadi destinasi spiritual," jelasnya.

Selain itu, ia berencana untuk mengalihkan sebagian kegiatan apel ke rumah ibadah, di mana pegawai akan melakukan finger print di lokasi tersebut sebelum memulai aktivitas kerja.

"Kita ingin ada efek ‘wau’ dari inovasi ini. Nantinya, kita akan mengukur dampaknya secara kuantitatif terhadap perubahan perilaku dan peningkatan kinerja pegawai," tambahnya.

H. Adnan Nota juga menegaskan bahwa setiap bidang di Kanwil Kemenag Sulbar harus memiliki inovasi spesifik yang berbeda satu sama lain.

"Saya meminta setiap bidang untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Kita harus menunjukkan bahwa Kemenag Sulbar memiliki gebrakan nyata dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi," tutupnya.

Dengan adanya rapat pembentukan tim Pembangunan Zona Integritas ini, diharapkan Kanwil Kemenag Sulbar semakin siap dalam mewujudkan pelayanan yang bersih, transparan, dan inovatif guna meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).


Wilayah LAINNYA