Mamuju (Kemenag) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui PMU REP-MEQR menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Pendampingan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) serta eRKAM bagi Tim Inti Madrasah di Sulawesi Barat (12/8/2024). Kegiatan ini merupakan Proyek Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Kementerian Agama Republik Indonesia.
Berlangsung di Hotel d’Maleo Mamuju, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kepala Madrasah serta Bendahara Madrasah dalam pengisian EDM dan perencanaan anggaran melalui aplikasi eRKAM. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mengharapkan agar semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan seksama hingga akhir.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, 12 s.d 15 Agustus 2024 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Misbahuddin dan Ketua Tim Kerja Sarpras, H. Mahayuddin.
“Sebuah kesyukuran bagi Bapak Ibu yang hadir pada malam hari ini karena kita semua adalah peserta khusus, sebab tidak semua madrasah swasta bisa disapa langsung oleh pemerintah melalui kegiatan ini,” ujar Kakanwil Adnan dalam pembukanya.
“Insya allah ini menjadi keberkahan bagi kita semua, dan kita mau buktikan bahwa madrasah itu eksis dalam kelembagaan,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa hari ini madrasah diperhatikan secara baik oleh negara dan ingin disejajarkan dengan pendidikan yang telah dialami oleh lembaga-lembaga negeri kita Oleh karena itu, pendataan sarpras, pendataan evaluasi tentang madrasah yang dilakukan ialah proses untuk mengangkat kualitas madrasah-madrasah swasta. Tentunya dengan disertai proses yang baik maka akan ada output memuaskan yang dihasilkan.
“Kalau mau dapat hasil yang bagus, maka proses harus stabil harus istiqomah, bahwa kita punya fasilitas sederhana, punya guru sederhana, itulah realitasnya tapi bukan berati bahwa itu yang membuat kita tidak boleh bermimpi yang bagus,” jelasnya.
Ia pun memberi semangat kepada para peserta dengan mengutip ayat Al-Quran, "Innallaha la yughayyiru ma bi qoumin, hatta yughayyiru ma bi anfusihim". "Sesungguhnya Allah tidak mengubah 'apa-apa/keadaan yang ada pada suatu kaum' (ma bi qoumin), hingga mereka mengubah apa-apa/keadaan yang ada pada jiwa-jiwa mereka (ma bi anfusihim)"
Hari ini bapak ibu terpilih untuk mengikuti kegiatan yang sifatnya teknis ini, artinya takdir bapak ibu menjadi salah satu pendorong untuk mengangkat harkat martabat madrasah kita baik dari sisi pengelolaan sarpras, administrasi, keuangan dan seterusnya.
Kakanwil juga meminta Tim Inti Madrasah (TIM) yang hari ini menjadi peserta kegiatan Bimtek untuk terus beradaptasi dengan kedua aplikasi ini dalam rangka mewujudkan madrasah maju, bermutu mendunia. “Kepala Madrasah harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep, tujuan, dan manfaat dari EDM dan ERKAM,” tegasnya lagi.
“Saya berharap suatu saat madrasah bapak ibu semua menjadi pilot project yang bisa menulari virus positif bagi madrasah-madrasah yang lain,” jelasnya sesaat sebelum menutup arahannya.
Sebanyak 20 hadir peserta mengikuti kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Madrasah dan Operator dari sejumlah Madrasah Swasta se-Sulawesi Barat.(ric)