Bahas Reformasi Birokrasi, Gus Adung : Dimulai dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya ASN melalui MOOC

Juru bicara Menteri Agama RI, Adung Abdul Rochman

Makassar, Humas Kanwil - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi, Kebijakan Publik, Manajemen Reformasi Birokrasi, dan juru bicara Menteri Agama RI, Adung Abdul Rochman, membahas reformasi birokrasi dalam kegiatan pelaksanaan Program dan Kegiatan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat 2024, pada selasa (28 Mei 2024).

Dalam kesempatan tersebut, Dudung menjelaskan bahwa reformasi birokrasi dapat dimulai dengan terus meningkatkan sumber daya ASN melalui pengmbangan kapasitas diri agar bisa mampu memberikan yang terbaik baik Kementerian Agama. Salah satunya melalui MOOC, yakni program Massive Open Online Courses (MOOC), yang merupakan pembelajaran jarak jauh menggunakan media internet.

"ASN Kemenag dapat mengikuti pelatihan ini dengan biaya yang sangat minim," ujar Dudung. "Pelatihan ini dijalankan oleh mesin, menjangkau jumlah peserta yang sangat besar, dan menghasilkan kualitas pembelajaran yang sangat bagus."

Dudung menekankan bahwa MOOC bersifat masif, dapat menjangkau peserta dalam jumlah besar; open, pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri oleh siapa saja; dan memiliki similar content, yaitu kualitas pembelajaran setara dengan pelatihan tatap muka.

Pelatihan yang dikembangkan ini tidak hanya hemat biaya tetapi juga sangat efektif. Ini merupakan angka yang signifikan dalam menghemat anggaran," tambahnya. "Kita dapat meningkatkan kompetensi ASN dengan modal yang minim namun manfaatnya sangat besar."

Berbagai inovasi yang diterapkan Kemenag, termasuk MOOC, telah mendapatkan banyak penghargaan. Selain itu, Kemenag juga telah mencapai berbagai hal lain, seperti bantuan untuk pesantren yang membantu kemandirian ekonomi pesantren, revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai pusat pelayanan untuk semua umat, dan percepatan izin rumah ibadah serta sertifikasi tanah wakaf.

Dudung menegaskan pentingnya mengawal program-program prioritas Kemenag agar sukses. "Dengan kerja keras kita, hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Awalnya, kita menggunakan dana besar, tetapi dengan beberapa inovasi dan anggaran yang lebih efisien, kita bisa memberikan manfaat yang besar," katanya.

Ia juga menyampaikan pentingnya memastikan seluruh Kanwil Kemenag mendukung implementasi jaminan produk halal menuju 2024 dan mempercepat implementasi numerasi melalui metode peserta didik madrasah secara berkala.


Wilayah LAINNYA