Majene -- Pembimas Kristen Ayub, M.Pd.K bersama Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Barat Pdt. Marthinus Z. Palebangi, M.Th, Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa (GTM) Pdt. Madarhakad, M.Th dan Pimpinan Organisasi Keagamaan Kristen melakukan audiensi dengan Bupati Majene terkait tempat peribadatan bagi umat dan Mahasiswa Kristen Unsulbar dan Perguruan Tinggi Lainnya di Majene.
Dalam audiensi tersebut, Pembimas Kristen menyampaikan terimakasih karena sudah diterima dengan baik, dan untuk menjawab terkait kehadiran mahasiswa kristen di majene agar kiranya mendapat tempat yang layak untuk tempat beribadah.
Ketua Umum PGIW Sulawesi Barat juga berterimakasih karena boleh diterima baik dan beraudiensi dengan Bupati Majene Serta mendorong lembaga/sinode yg tergabung dalam PGIW Sulawesi Barat terus berharap pemerintah kab. majene memberi akses bagi mahasiswa melalui ketersediaan tempat ibadah dalam rangka membangun Spritualitas Mahasiswa kristen dan terus menciptakan kehormonisan dan kerukunan antar umat beragama di majene.
Sekretaris Umum BPMS GTM menyampaikan bahwa telah tersedia tanah dari Pihak Sinode GTM yang ada di sekitar kampus Usulbar Majene sehingga mereka terus mendorong pendirian Rumah Ibadah di Majene.
Merespon hal tersebut, Bupati menyampaikan bahwa baiknya kedua pihak menentukan tempat yang baik.
"Pada prinsipnya kami menginginkan tempat yang terpusat di mana agar tercipta kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di majene," jelas Bupati Majene.
Pembimas kemudian menyampaikan agar kiranya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Majene terkait gedung/wadah tempat ibadah bagi umat dan mahasiswa Kristen yang kita ketahui berjumlah kurang lebih 2000 mahasiswa yang berasal dari berbagai denominasi gereja dari tiap kabupaten se-Provinsi Sulawesi Barat karena termpat yang sudah tersedia sangat terbatas tempat dan waktunya.
Hal tersebut juga sesuai arahan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI untuk terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait pendirian Rumah Ibadah serta melakukan perluasan jangkauan Moderasi Beragama melalui pelaksanaan kegiatan Penguatan Moderasi Bergama bagi umat Kristen.
Bupati menyampaikan akan melakukan komunikasi dengan Biro Kesra dan pihak yang terkait mengenai permasalahan tersebut dalam hal ini menyiapkan gedung serbaguna.
Pada penguhujung audiensi, Pembimas Kristen mengucapkan terima kasih atas arahan dan perhatian bupati terkait tempat peribadatan bagi mahasiswa Kristen di Majene.