Pentingnya Moderasi Beragama Dipahami Penyuluh Agama Kristen

Silaturahmi

Mamasa, Sulbar - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bimbingan Masyarakat Kristen mengadakan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen Non ASN Dalam Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi tentang pentingnya moderasi beragama dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang kondusif.

Kakanwil Kemenag Sulbar diwakili oleh Pembimas Kristen, Ayub, membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya moderasi beragama dalam merawat kerukunan, baik secara internal di gereja maupun antar umat beragama.

Pembimas Kristen juga menyampaikan gagasan Menteri Agama terkait Revitalisasi KUA yang sejatinya berfungsi sebagai tempat layanan  semua agama termasuk Kristen sebagai salah satu arahan Dirjen Bimas Kristen dalam kegiatan rakernas Ditjen Bimas Kristen Pusat dan Daerah akhir ferbruari 2024 yang lalu. Sebagai suatu langkah konkretnya adalah dengan memberdayakan penyuluh agar membangun komunikasi di KUA dan dimungkinkan untuk berkantor di sana. Hal ini bertujuan untuk semakin mendekatkan layanan kepada umat.

Pembimas Kristen juga mendorong agar semua penyuluh meng-update data di database BKN dan aplikasi e-PAKris. Ia juga meminta para penyuluh untuk terus melakukan deteksi dini terkait persoalan-persoalan di tempat binaan, guna mendorong terciptanya masyarakat yang kondusif dan toleran dalam menghadapi Pilkada tingkat Kabupaten dan Provinsi.

Dr. Marten Manggeng, M.Th dan Yonatan, M.Pd.K sebagai pembina Moderasi Beragama hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Mereka memaparkan materi tentang moderasi beragama dan bagaimana penyuluh dapat berperan aktif dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat termasuk penyuluh agama kristen bertanggungjawab untuk menfasilitasi dialog yang konstruktif antar berbagai kelompok agama serta berperan sebagai penjaga moral dan doktrin masyarakat serta membantu masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai moral dan ajaran agama yang benar

Kegiatan ini diikuti oleh 32 orang penyuluh agama Kristen non ASN se-Kab. Mamasa. Diharapkan dengan kegiatan ini, para penyuluh dapat memahami pentingnya moderasi beragama dan berperan aktif dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat, sehingga tercipta kehidupan yang damai dan harmonis.


Wilayah LAINNYA