Pembimas Katolik: Setiap Perubahan yang Disepakati Benar-Benar Dicatat, Direncanakan, dan Dilaksanakan dengan Baik

Pembimas Katolik, Petrus Tandilodang

Mamuju (Humas Kanwil) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar apel pagi yang kali ini dipimpin oleh Pembimas Katolik, Petrus Tandilodang, di halaman kantor. (Kamis, 20/02/2025)

Dalam amanatnya, ia menyoroti pentingnya manajemen perubahan dalam upaya membangun Zona Integritas (ZI) di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar.

Mengawali sambutannya, Petrus Tandilodang mengungkapkan hasil penilaian ZI yang masih mengalami sedikit kekurangan.

"Saya baru kembali dari cuti dan langsung menanyakan hasilnya. Ternyata kita kurang 0,9 poin saja. Ini angka yang kecil, tetapi dampaknya besar dalam implementasinya. Seharusnya, kita bisa melewati ini dengan lebih baik," ujarnya.

Ia menekankan bahwa kesalahan utama dalam pencapaian ZI bukan hanya pada pelaksanaan program, tetapi juga pada pencatatan dan perencanaan yang kurang terstruktur.

"ZI sebenarnya bisa dijelaskan dengan sederhana: catat apa yang mau dikerjakan, dan kerjakan apa yang dicatat. Sayangnya, kelemahan kita sering kali adalah bekerja tetapi lupa mencatat, atau mencatat tetapi tidak melaksanakan. Ini yang perlu kita benahi bersama," tambahnya.

Lebih lanjut, Petrus Tandilodang menyoroti aspek manajemen perubahan, yang menurutnya menjadi titik lemah dalam implementasi ZI di Kanwil Kemenag Sulbar.

"Saya tanyakan, apa kendala utama kita? Ternyata salah satunya adalah manajemen perubahan. Agen perubahan seharusnya mampu menunjukkan perubahan nyata, tetapi kadang kita tidak bisa menemukan perubahan apa yang sebenarnya telah dilakukan," ungkapnya.

Sebagai solusi, ia mengajak seluruh pegawai untuk menyepakati satu poin perubahan yang akan dilakukan bersama setiap tahunnya.

"Kita sepakati saja satu hal yang mau kita ubah setiap awal tahun, tidak usah dua atau tiga, cukup satu saja. Jika kita bisa sepakat dan kompak, pasti kita bisa maju. Jangan ada yang ke kiri sementara yang lain ke kanan, kita harus satu langkah dan satu arah, seperti kawanan burung yang terbang bersama," tegasnya.

Mengakhiri amanatnya, Petrus Tandilodang berharap agar di tahun 2025 mendatang, Kanwil Kemenag Sulbar tidak lagi mengalami kendala dalam manajemen perubahan. 

Ia juga meminta kepada para Kabid dan Pembimas untuk mengingatkan seluruh pegawai saat rapat, agar setiap perubahan yang disepakati benar-benar dicatat, direncanakan, dan dilaksanakan dengan baik.

"Kalau kita sudah tahu kendalanya, maka jangan sampai jatuh di lubang yang sama. Mari kita komitmen bersama, dan jalankan perubahan ini dengan lebih baik," tutupnya.


Wilayah LAINNYA