Kualifikasi dan Pangkat Guru Madrasah Jadi Sorotan dalam Rapat Koordinasi

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Misbahuddin

Mamuju, – Bidang Pendidikan Madrasah  Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (11/6), guna membahas peningkatan jenjang karier dan kualifikasi pendidikan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di wilayah Sulawesi Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kebijakan di lingkungan Kemenag, seperti Ketua Tim Kerja Guru Kanwil Kemenag Prov. Sulbar, Ketua Tim Kepegawaian dan Hukum, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten, Kasi Pendidikan Madrasah, serta para guru dan tenaga kependidikan se-Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Misbahuddin, menyampaikan dua hal utama yang menjadi fokus kegiatan, yaitu pemenuhan kualifikasi pendidikan minimal bagi guru dan pengembangan jenjang karier bagi guru dan tenaga kependidikan.

"Minimal kualifikasi pendidikan bagi seorang guru madrasah adalah S-1 atau D-4. Oleh karena itu, kami mendorong seluruh guru yang belum memenuhi kualifikasi ini untuk segera menempuh pendidikan yang relevan," tegasnya.

Ia menekankan bahwa kualifikasi pendidikan bukan hanya soal gelar, tetapi menjadi syarat mutlak untuk memperoleh hak-hak sebagai guru, seperti mengikuti program sertifikasi. "Tanpa kualifikasi S-1, guru tidak bisa ikut sertifikasi. Maka kami minta tim pendataan benar-benar mendata guru yang belum S-1 agar segera dibina dan diarahkan," ujarnya.

Selain itu, Misbahuddin juga menyoroti stagnasi karier sejumlah guru yang bertahun-tahun tidak mengalami kenaikan pangkat. Hal ini dinilai dapat menghambat pengembangan profesionalisme guru di madrasah.

"Ada guru-guru kita yang sudah lama tidak naik pangkat. Ini perlu diidentifikasi dan dicari solusinya, apakah karena faktor administratif atau minimnya inisiatif pribadi. Kami minta kepada tim kepegawaian dan ketua tim GTK untuk aktif mengkoordinasikan hal ini," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong para guru dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan kualitas diri, tidak hanya sampai jenjang S-1, tetapi juga melanjutkan ke S-2 bahkan S-3. “Tidak ada orang yang menyesal karena sekolah tinggi, yang ada adalah penyesalan karena tidak menempuh pendidikan setinggi-tingginya,” pungkas Misbahuddin.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah konkret dalam peningkatan mutu pendidikan di madrasah, khususnya dalam penguatan SDM yang profesional, berkualitas, dan memenuhi standar nasional pendidikan.


Wilayah LAINNYA