Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Rapat Konsolidasi Apel Hari Santri Nasional 2025

Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Rapat Konsolidasi Apel Hari Santri Nasional 2025

Mamuju, 16 Oktober 2025— Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat virtual melalui Zoom Meeting pada Kamis pagi, tepat pukul 06.00 WITA. Rapat ini menjadi ajang penting untuk menyatukan langkah dalam rangka persiapan Apel Hari Santri Nasional (HSN) yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2025 mendatang.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Kemenag se-Sulawesi Barat, Kepala Satuan Kerja Madrasah se-Sulawesi Barat — yakni Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamasa, Pasangkayu, Mamuju Tengah serta hadir para pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah di Sulbar.

Rapat dibuka dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan. Kakanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota dalam arahannya menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum berharga untuk memperkuat nilai perjuangan, pengabdian, dan kontribusi nyata para santri terhadap bangsa dan negara.

Tahun ini, Apel Hari Santri tingkat Provinsi Sulawesi Barat akan dilaksanakan di Majene. Kakanwil berharap, pelaksanaan apel dapat berjalan dengan lebih meriah, bermakna, serta menyentuh langsung hati masyarakat sebagai bentuk penghargaan terhadap kiprah santri dan pesantren.

Selain membahas teknis pelaksanaan apel, rapat juga menyoroti sejumlah isu strategis yang menyentuh langsung kehidupan pesantren. Salah satunya adalah perhatian serius terhadap kondisi fisik bangunan pondok pesantren. Kanwil Kemenag Sulbar mendorong adanya pendampingan teknis dari Kementerian PUPR guna memastikan seluruh proses pembangunan infrastruktur di lingkungan pesantren sesuai dengan standar kelayakan dan keamanan.

“Kita semua tentu prihatin dan berduka atas kejadian yang kemarin terjadi, yaitu runtuhnya bangunan musala di salah satu pondok pesantren. Karena itu, ke depan, kita mendorong penuh agar setiap pembangunan pesantren melibatkan pendampingan teknis dari PUPR. Kita ingin memastikan bangunan yang dibangun benar-benar layak, kuat, dan aman” tegas Adnan Nota

Lebih lanjut, beliau juga menyoroti pentingnya membangun citra pesantren yang positif di mata publik. Menurutnya, pesantren selama ini telah menjadi pilar penting dalam pendidikan dan pembinaan masyarakat. Namun narasi tentang pesantren perlu terus diperkuat agar masyarakat luas melihatnya sebagai lembaga yang tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, kemandirian, dan inovasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil juga mendorong peningkatan peran kehumasan di seluruh jenjang, baik di tingkat Kanwil maupun Kantor Kemenag kabupaten.

“Khususnya menjelang dan pada momen Hari Santri Nasional, peran kehumasan diharapkan dapat dimaksimalkan untuk menghadirkan publikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyentuh dan menggerakkan hati masyarakat. Narasi-narasi positif tentang santri, pesantren, dan nilai-nilai perjuangan harus disampaikan dengan cara yang hangat, membumi, dan mudah diterima oleh semua kalangan”ujar Adnan Nota

Rapat konsolidasi yang berlangsung selama hampir dua jam ini ditutup dengan semangat tinggi dan komitmen bersama. Semua peserta bertekad menjadikan Hari Santri 2025 sebagai momentum kebangkitan dan penguatan peran pesantren dalam mengawal masa depan Indonesia yang lebih maju dan berperadaban.


Wilayah LAINNYA