Polewali Mandar,- Dalam upaya memperkuat ketahanan ideologi umat dan membangun kesadaran dini terhadap potensi konflik paham keagamaan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Polewali Mandar mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Early Warning System (EWS) yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, Kesbangpol, dan Densus 88 Anti Teror.
Kegiatan ini berlangsung penuh semangat di aula utama MAN 2 dan dihadiri oleh jajaran penting, termasuk Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Polewali Mandar, para guru, dan puluhan siswa pilihan yang mewakili setiap kelas. Kehadiran berbagai pihak strategis ini mencerminkan keseriusan pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menangkal penyebaran paham keagamaan yang menyimpang sejak dini.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sulbar menegaskan bahwa era modern yang serba digital membuka dua sisi mata uang: satu sisi membawa kemudahan akses informasi, dan di sisi lain membuka peluang penyebaran ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang moderat.
“Madrasah adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil 'alamin. Generasi muda harus dibekali kemampuan untuk mengenali, memilah, dan menolak paham keagamaan yang eksklusif, radikal, dan memecah belah,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh kehangatan.
Beliau juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersinergi menjaga iklim pendidikan yang damai dan inklusif, serta mendorong guru-guru untuk terus meningkatkan literasi digital keislaman agar mampu mendampingi siswa dalam memahami ajaran Islam secara utuh dan berimbang.
Kegiatan ini semakin menarik dengan kehadiran narasumber dari Densus 88 Anti Teror dan Kesbangpol, yang memberikan pemaparan mendalam tentang pola-pola perekrutan ideologi ekstrem, ciri-ciri perubahan perilaku yang perlu diwaspadai, serta pentingnya ketangguhan spiritual dan nasionalisme pelajar.
Dengan bahasa yang lugas namun tetap komunikatif, para siswa diajak memahami bahwa radikalisme tidak selalu datang dalam bentuk kekerasan, tetapi bisa menyusup secara halus melalui ujaran, simbol, maupun narasi keagamaan yang diselewengkan. Keterlibatan aktif siswa dalam sesi tanya jawab menunjukkan bahwa generasi muda madrasah sudah mulai sadar akan pentingnya menjadi agen perdamaian.
Kolaborasi sebagai Kunci Pencegahan
Kepala MAN 2 Polewali Mandar, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada madrasahnya untuk menjadi lokasi kegiatan strategis ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya taat secara ibadah, tetapi juga cerdas dalam bersikap terhadap keragaman.
“Kami berkomitmen menjadikan MAN 2 sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi pusat penyemai nilai-nilai moderasi beragama dan toleransi. Kolaborasi dengan Kemenag, Kesbangpol, dan Densus 88 ini menjadi langkah nyata dalam upaya pencegahan dini,” ungkapnya.
Para guru yang hadir pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka mengaku mendapat banyak wawasan baru terkait cara mendeteksi dan menangani potensi radikalisme di lingkungan sekolah, serta strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan pemahaman agama secara bijak.
Harapan dan Komitmen Ke Depan
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pernyataan komitmen bersama untuk terus menjaga semangat moderasi beragama, memperkuat komunikasi antar lembaga, dan memperluas edukasi semacam ini ke lebih banyak satuan pendidikan lainnya.
Melalui kegiatan ini, MAN 2 Polewali Mandar sekali lagi menunjukkan perannya sebagai madrasah yang aktif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Diharapkan, ke depan para siswa dapat menjadi pelopor harmoni di tengah keberagaman, dan mampu menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi ideologi yang mengancam persatuan bangsa.
Daerah
MAN 2 Polewali Mandar Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Early Warning System: Upaya Mencegah Konflik Paham Keagamaan Islam
MAN 2 Polewali Mandar Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Early Warning System: Upaya Mencegah Konflik Paham Keagamaan Islam
- Kamis, 15 Mei 2025 | 12:04 WIB
