Pokjaluh Tinambung Gelar Dzikiran Malam Nisfu Sya'ban Di Sejumlah Masjid

Pokjaluh Kec. Tinambung melakukan Dzikiran Plus Pencerahan Keagamaan terkait malam Nisfu Sya'ban, Selasa 07/03/2023.

Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama KUA Kec. Tinambung melakukan Dzikiran Plus Pencerahan Keagamaan terkait malam Nisfu Sya'ban, Selasa 07/03/2023.

Kegiatan yang dipandu oleh para Penyuluh Agama setempat dan berlangsung di sejumlah Mesjid ini tentu saja menyentuhkan kekhidmatan tersendiri bagi masyarakat Muslim pada umumnya. Betapa tidak, selain keutamaan malam Jum'at, malam pertama di bulan Rajab, malam Lailatul Qadar, malam Idil Adha dan Idil Fitri, malam Nisfu Sya'ban juga merupakan rangkaian momentum penting dimana Allah SWT mengabulkan setiap do'a yang dipanjatkan.

Secara kalkulasi manusiawi, hamba mana yang tidak akan tergiur oleh fadhilah malam yang berisi keistimewaan tersebut. Malam dimana kita dianjurkan beristighfar sebanyak mungkin, qiyamullail dan amalan penting lainnya. Malam dimana prosesi Yasinan dibaca sebanyak tiga kali lalu diikuti oleh penyampaian do'a kita kepada Allah SWT menyangkut umur panjang yang berberkah, perolehan rezeki yang lapang serta keistiqamahan dalam meniti keimanan.

Di sisi lain, tentu saja kita tidak boleh vakum dalam menunggu wujudnya do'a-do'a tersebut tanpa mengimbanginya lewat upaya-upaya kongkrit menuju capaiannya. QS. Al-Baqarah: 269 memang menyebut bahwa Allah SWT akan memberi hikmah (karunia) pada mereka yang dikehendaki. Akan tetapi QS. Ar-Ra'd: 11 juga melansir bahwa tidak akan terjadi perubahan kondisi suatu kaum tanpa ikhtiyar yang dimaksimalisasi oleh kaum itu sendiri.

Kedua versi Ayat di atas sesungguhnya tidaklah bertentangan, karena yang bisa mempertemukan adalah konsistensi penghambaan manusia yang mampu mensinergikan antara keutamaan berdo'a dan urgensi ikhtiyar. Ini menunjukkan bahwa realitas keseimbangan merupakan esensi dari stabilitas beragama. Tentu saja acuannya adalah peningkatan implementasi iman dan taqwa sebagai syarat terbukanya pintu-pintu rahmat dari Tuhan dalam bentuk yang seluas-luasnya (legitimasi QS. Al-A'raf: 96).

Ushikum wanafsi bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.

Penulis/Kontributor :
Burhanuddin Hamal (Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar)


Daerah LAINNYA