Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar Lakukan Kunjungan Silaturahim dan Penyuluhan Keagamaan di SMPN 4 Galung Lombok, Kamis 05/9/2024.
Sekolah yang kini dihuni tidak kurang dari 200 peserta didik ini beralamat tak jauh dari Makam Korban 40000 Ribu Jiwa (peninggalan Westerling) di Desa Galung Lombok. Selaku Kepala Sekolah, Hj. Bersih S.Pd. cukup melakukan gebrakan-gebrakan positif yang sejalan dengan ikon pembangunan "Manusia Indonesia Seutuhnya". Layaknya seorang Srikandi pendidikan, beliau sangat merespon kemitraan dengan Pokjaluh Agama setempat, khususnya yang berkenaan dengan pembinaan karakter dan kompetensi keagamaan di kalangan peserta didik.
Terkait tujuan di atas, ada dua hal mendasar yang terbilang penting disinergikan. Kedua hal yang dimaksud adalah penanaman pondasi KEIMANAN sejak dini dan motivasi pencapaian ILMU PENGETAHUAN secara berkesinambungan. Kehilangan salah satunya tidak saja mengindikasikan ketidak-seimbangan formulasi pendidikan, tetapi lahirnya generasi berkategori "dzurriyyatan dhiafa" (lemah dalam multi sisi) pasti menjadi ancaman signifikan bagi para generasi. Modal Iman saja tidaklah cukup tanpa bekal Ilmu.
Sebaliknya, memiliki segudang iImu tanpa kendali iman justru akan menjadi "petaka besar" bagi kelangsungan peradaban hidup manusia. Itulah sebabnya, ketika Rasul SAW menyampaikan Tusi risalahnya yakni untuk menyempurnakan rekonstruksi akhlak kemanusiaan maka muatan tersebut tersirat didalam QS. Al-Mujadilah: 11. Bukankah Allah SWT menjamin akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan .
Dalam konteks ke-Indonesia-an, diantara barometer sosial dari capaian keseimbangan itu terfakta lewat produktifitas generasi yang meyakini bahwa "cinta tanah air bagian dari keimanan". Mereka adalah tunas-tunas harapan bangsa di masa depan yang berkepribadian luhur serta berakhlak karimah.
Ushini waiyyakum bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.
Penulis/Kontributor :
Burhanuddin Hamal (PAIF KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar)