Acara pelepasan diawali dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Majene yang mengapresiasi pencapaian luar biasa Adyaksa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Peserta short course ini langsung mendapatkan sertifikat dari kampus Gouzhou Vocational and Technical College. Selain itu, peserta juga berpeluang besar untuk menerima karpet merah sebagai akses istimewa dalam melanjutkan studi di kampus tersebut di masa depan.” Sambutan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari hadirin, mencerminkan kebanggaan atas pencapaian yang diraih siswa berbakat tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Barat yang turut hadir dalam acara tersebut juga memberikan pesan inspiratif kepada Adyaksa Samad. Beliau mengatakan, “Ananda Adyaksa Samad harus melanjutkan studi di luar negeri. Keikutsertaannya dalam short course ini adalah bukti nyata bahwa ananda memiliki kemampuan dan kompetensi yang hebat. Prestasi ini tidak lepas dari bimbingan intensif para tenaga pendidik MAN 1 Majene dan doa tulus dari kedua orang tua ananda.”
Dalam kesempatan yang sama, orang tua Adyaksa Samad menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya. Mereka mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras putra mereka dan doa-doa yang selama ini mereka panjatkan. “Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Semoga keberangkatan Adyaksa menjadi pembuka jalan bagi siswa-siswa lainnya untuk terus bermimpi besar dan meraih kesempatan belajar hingga ke tingkat internasional,” ujar orang tua Adyaksa dengan penuh haru.
Adyaksa Samad sendiri menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya hingga titik ini. “Saya merasa sangat terhormat dapat mewakili MAN 1 Majene dan Sulawesi Barat di ajang internasional. Ini adalah langkah awal saya untuk terus belajar dan membawa nama baik madrasah serta Indonesia di dunia internasional,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kegiatan short course di Gouzhou Vocational and Technical College ini merupakan bagian dari program kerja sama internasional yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan siswa dalam bidang teknik dan vokasi. Peserta program tidak hanya mendapatkan pelatihan langsung dari dosen-dosen terbaik, tetapi juga pengalaman belajar di lingkungan internasional yang penuh tantangan. Sertifikat yang diperoleh dari program ini diakui secara global, membuka peluang besar bagi peserta untuk melanjutkan studi maupun karier di tingkat internasional.
Pelepasan Adyaksa Samad juga diwarnai dengan pemberian motivasi kepada siswa-siswa MAN 1 Majene lainnya. Kepala MAN 1 Majene berharap keberangkatan Adyaksa menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus mengejar mimpi mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Adyaksa adalah pionir. Kami berharap lebih banyak lagi siswa MAN 1 Majene yang mampu menorehkan prestasi serupa di masa mendatang,” pungkasnya.
Tidak lupa, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan dan kesuksesan Adyaksa selama mengikuti program di China.
Dengan keikutsertaan Adyaksa Samad dalam program short course ini, MAN 1 Majene kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di kancah global. Semangat dan dedikasi Adyaksa diharapkan menjadi contoh nyata bahwa siswa madrasah mampu berkontribusi dalam membangun citra pendidikan Indonesia di mata dunia.
Selamat jalan dan sukses selalu, Adyaksa Samad! Semoga ilmu yang didapatkan selama program ini bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat luas.