Makassar (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Adnan Nota, secara resmi menutup kegiatan Penguatan Program dan Kegiatan Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Makassar. (23/2/2024)
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya fokus dalam perencanaan dan pelaksanaan program sesuai dengan Perjanjian Kinerja (Perkin), tanpa menambah program baru yang tidak sesuai dengan rencana strategis.
H. Adnan Nota menekankan bahwa tahun-tahun sebelumnya masih banyak program yang dibuat tanpa merujuk pada Renstra. Namun, untuk tahun ini, program harus berpedoman pada perkin.
"Apa yang kita lakukan hari ini harus benar-benar fokus pada Perkin yang telah ditetapkan. Tidak boleh lagi ada program baru yang dibuat seenaknya tanpa merujuk pada Renstra," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa evaluasi kinerja ASN tidak hanya berdasarkan absensi, tetapi juga pada capaian kerja yang dilakukan setiap bulan hingga triwulan.
"Selama ini, tunjangan kinerja (Tukin) kita hanya berdasarkan absensi. Ke depan, saya ingin kinerja yang menjadi dasar evaluasi. Apa yang dicapai dalam satu hari, satu bulan, hingga tiga bulan harus menjadi pertimbangan," tambahnya.
Dalam sambutannya, Kakanwil juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kurang maksimalnya hasil penilaian Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi (ZI/RB) tahun lalu adalah kurangnya bukti konkret (eviden) dalam proses pelayanan publik.
"Masih banyak yang fokus pada membuat eviden dibanding mencari eviden yang telah ada. Kita harus benar-benar menjalankan proses layanan secara optimal agar hasilnya nyata, bukan sekadar memenuhi SOP di atas kertas," ungkapnya.
Salah satu tantangan besar dalam penguatan program adalah kurangnya inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja dan pelayanan.
"Kita sering salah kaprah bahwa inovasi harus berbasis teknologi atau aplikasi komputer. Padahal, inovasi adalah kebiasaan baru yang dilakukan secara rutin, masif, dan memiliki dampak nyata," jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya inovasi, Kakanwil memperkenalkan program "Gembira Pagi" (Gerakan Munajat Bersama dalam Rangka Mendapatkan Rahmat).
"Insya Allah, kita akan membangun lima rumah ibadah di lingkungan Kanwil untuk Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha agar menjadi pusat kegiatan spiritual ASN. Saya juga berharap seluruh satker bisa menciptakan gerakan inovatif yang berdampak pada kinerja," tegasnya.
Menutup sambutannya, H. Adnan Nota menyampaikan bahwa seluruh satuan kerja (Satker) Kemenag Sulbar ditargetkan menjadi pilot project tahun 2025.
"Saya sudah menerima surat dari Tim Ortala dan KUB untuk mengusulkan semua satker menjadi pilot project. Ini adalah target besar kita, apalagi sudah masuk dalam Perkin yang kita bahas bersama," pungkasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran Kemenag Sulbar semakin fokus dalam menjalankan program-program prioritas dengan integritas, inovasi, dan komitmen tinggi dalam melayani masyarakat.
Wilayah
Tutup Kegiatan Penguatan Program dan Kegiatan, Kakanwil Adnan Tekankan Program Berpedoman pada Perkin
Tutup Kegiatan Penguatan Program dan Kegiatan, Kakanwil Adnan Tekankan Program Berpedoman pada Perkin
- Ahad, 23 Februari 2025 | 17:40 WIB
