Mamuju (Kemenag) – “Manajeman perubahan dimulai dari hal terkecil dari diri kita masing-masing,” hal tersebut disampaikan Pembimas Katolik Petrus Tandilodang, saat menjadi pembina apel, Kamis (19/9/2024).
Petrus mengambil contoh pada pemimpin kelompok pada apel pagi. Menurutnya, pemimpin barisan bukan hanya melapor tapi juga harus mengatur barisannya sambil menghitung berapa yang hadir.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu manajemen perubahan paling kecil yang bisa kita capai hari ini untuk diaplikasikan besok,” terangnya.
Ia juga menginggung mengenai Id Card pegawai yang seharusnya selalu dikenakan pada jam kerja.
“Manajemen perubahan juga mengenai id card atau kartu tanda pengenal pegawai. Kartu tanda pengenal sebagai salah satu layanan publik sederhana yang kita lakukan secara tidak langsung,” jelasnya.
Menurutnya ini sebagai bentuk transparansi dalam melakukan pelayanan. Masyarakat sebagai pemohon layanan dapat mengetahui identitas petugas yang melayaninya.
“Kalau mau berubah dalam manajeman perubahan tidak usah banyak, mulai dari yang kecil, kita berjanji berubah pada diri kita masing-masing, sebagai contoh dalam penggunaan id card, bahwa selama jam kantor saya memakai id card,” urainya lebih lanjut.