Seperti tahun tahun sebelumnya, Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) untuk siswa siswa Madrasah Ibtidaiyah MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) kembali digelar. Ada 4.166 Siswa Madrasah dari 146 Lembaga MI, MTs dan MA se Provinsi Sulawesi yang tersebar di 6 Kabupaten menjadi sampling pelaksanaan AKMI tahun ini.
Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun ini dilaksanakan dalam 5 Periode dan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia mulai tanggal 2 sd 14 Oktober 2023. AKMI dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan peserta didik madrasah agar memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, moderat, berwawasan luas serta memiliki kemampuan berpikir atau bernalar kritis sesuai dengan kebutuhan kecakapan Abad ke-21 yaitu kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama sebagai bentuk asesmen yang komprehensif dengan sasaran untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya pada jenjang MI, MTs dan MA. Hasil asesmen ini nantinya akan digunakan oleh guru dan madrasah serta pemangku kebijakan dibidang Pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Melalui AKMI, seluruh civitas madrasah diajak membuka paradigma dalam penguatan pembelajaran berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir atau bernalar, sehingga para lulusan madrasah memiliki keterampilan lebih tinggi dalam memecahkan masalah-masalah berbasis saintifik dan bersifat humanis.
Sementara itu, Subkoordinator Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Andi Syahrul turun langsung memantau pelaksanaan AKMI Periode 1 hari pertama tingkat Madrasah Ibtidaiyah di MI GUPPI Teppo dan MI GUPPI Binanga Kabupaten Majene (Senin, 02 Oktober 2023)
Andi Syahrul berharap tingkat partisipasi siswa dalam pelaksanaan AKMI tahun ini lebih tinggi dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan teknis, dan hasil AKMI Siswa dan Siswi madrasah se-provinsi Sulawesi Barat lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
Kontributor : Andi Syahrul