Mamasa (Kemenag) – Kegiatan verifikasi lapangan terhadap 10 calon penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) KUA Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, telah dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Agustus 2024. Proses verifikasi yang dimulai sejak pukul 09.30 WITA hingga petang ini merupakan langkah penting dalam memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Program PEU yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Zakat ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui penyaluran dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). Khusus untuk Kecamatan Messawa, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Rumah Zakat telah memilih lokasi ini sebagai sasaran program pendayagunaan dana ZIS yang mereka kelola.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian Agama menugaskan Penyuluh Agama Islam untuk melakukan asesmen terhadap calon penerima manfaat. Selain itu, para penyuluh juga akan berperan sebagai pendamping bagi 10 keluarga mustahik yang telah lolos verifikasi. Tidak hanya aspek ekonomi, program PEU juga mengedepankan peningkatan nilai spiritual keagamaan bagi para penerima manfaat.
Hj. Fatmah, Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat Wakaf Bidang Bimas Islam, bersama anggota tim, Kepala KUA Messawa, Pendamping dari LAZ Rumah Zakat, Penyuluh Pendamping PEU, dan beberapa staf KUA Kecamatan Messawa turut serta dalam kegiatan survey ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen semua pihak untuk memastikan keberhasilan program.
"Survey ini merupakan langkah krusial dalam program PEU," ujar Hj. Fatmah. "Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan."
Para calon penerima manfaat yang ditemui tim verifikasi mengungkapkan harapan besar mereka terhadap program ini. Mereka berharap bantuan yang akan diterima dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan memperbaiki kualitas hidup.
Program PEU yang akan didampingi selama 3 tahun ke depan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Kecamatan Messawa. Dengan adanya pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan para penerima manfaat dapat mengembangkan usaha yang telah mereka rintis dan mencapai kemandirian ekonomi.
