Tiga Pesan Pembimas Katolik Untuk Pegawai Kementerian Agama di Sulawesi Barat

Pembimas Katolik saat menjadi pembina Apel, Selasa (21 November 2023).

Mamuju (humas kanwil) - Pembimbing Masyarakat Katolik, Petrus Tandilodang memberikan tiga pesan kepada seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN yang bernaung di Kementrian Agama Prov. Sulawesi Barat.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya didaulat menjadi Pembina Apel pada hari Selasa, 21 November 2023 di Halaman Kanwil Kemenag Sulbar.

Pesan pertama yang disampaikan Pembimas Katolik harapan peran serta Pegawai Kemenag Sulbar khususnya penyuluh agama untuk membantu pemerintah provinsi dalam menyelesaikan persoalan stunting.

Ia mengatakan persoalan stunting di Sulawesi Barat semakin memprihatinkan karena provinsi hasil pemekaran Sulsel ini masih menjadi salah wilayah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Sehingga dibutuhkan peran seluruh elemen untuk menuntaskan permasalahan tersebut.



Selanjutnya, Petrus Tandilodang juga menyampaikan pesan agar seluruh pegawai Kemenag terlibat dalam menyukseskan pilihan umum yang damai.

Keterlibatan yang dimaksud Petrus ialah memberikan pesan kedamaian dan menyejukkan dalam menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.

Pegawai Kementerian Agama diharapkan mampu mencegah potensi konflik yang akan terjadi di kalangan masyarakat karena perbedaan pilihan dengan menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Namun dengan tegas Petrus Tandilodang mengatakan jika keterlibatan pegawai kementerian agama hanyalah sebatas mencegah potensi konflik saja serta untuk  menyukseskan pemilu yang damai.

Pembimas Katolik menghimbau ASN Kementerian Agama yang ada di Sulbar agar berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan menjelang Pemilu 2024, karena Undang-Undang dengan tegas melarang ASN terlibat dalam politik praktik.

"Saya harap ASN (Kemenag) berhati-hati (perkataan dan tingkah laku) karena ini tahun politik".

Selain kedua hal itu, Petrus Tandilodang juga menitipkan pesan ke pegawai Kemenag untuk terus mengembangkan kemampuan diri demi menopang tugas dan fungsinya sebagai abdi negara.

Karena jika seorang pegawai tidak mengembangkan kemampuannya lanjut Petrus, maka akan terjadi stagnan dan berpotensi tertinggal oleh kemajuan zaman.

Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini akan mempermudah setiap orang untuk mengembangkan kemampuan diri.


Wilayah LAINNYA