Mamuju (Humas Kanwil) -- "Pasca gempa 3 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 - 15 Januari 2021, Provinsi Sulawesi Barat diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo. Diawali pada siang hari dengan kekuatan 5,8 magnitudo saat bekerja di siang hari dan pada malamnya di saat semua orang terlelap tidur menggoyang dan memporak-porandakan kabupaten mamuju dan majene serta memakan korban dan harta benda," demikian pengantar ceramah H. M. Sahlan Katim Penais dan SI Bidang Bimas Islam sekaligus mewakili Kakanwil dan Kabid Bimas Islam yang tidak sempat hadir, 21 Maret 2024.

Pada Prolog laporan sekretaris daerah provinsi Sulawesi Barat H. Muhammad Idris mengatakan bahwa karena ini telah mengalami proses pembangunan pasca gempa beberapa tahun yang lalu, semoga dengan difungsikannya kantor ini kita akan memiliki semangat perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik, semoga kita dapat memanfaatkan potensi serta energi positif yang terbarukan," urai H. Muhammad Idris yang merupakan Tomakakana Majene, yang memiliki tagline, mewujudkan sulbar yang berdaya saing.

Lebih lanjut Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakhrullah sangat bersyukur tepatnya di hari ke 9 ramadhan dan hari ke 10 ramadhan sebagai langkah awal memasuki kantor baru. Ia pun banyak memberikan inspirasi, motivasi dan semangat kepada para undangan yang hadir, bahwa ini semua merupakan anugrah yang harus disyukuri.

Sesekali beliau mengutip ayat alquran sebagai landasan utama memotivasi diri untuk bisa lebih baik dan menjadikan kantor ini sebagaimana sarana belajar, silaturrahim, memperkokoh komitmen kebangsaan serta memiliki semangat kinerja yang lebih baik. Ia pun mengajak seluruh pimpinan, sekprov, forkopimda, pimpinan instansi vertikal, para asisten dan staf ahli, pimpinan OPD, para tokoh agama serta ASN, Non ASN dan PPPK pada kantor gubernur Sulawesi Barat untuk selalu melakukan kreasi sehingga siapapun yang datang mereka butuh ini dan itu dapat terlayani dengan cepat," urainya penuh hikmah.

Mengalami itu semua di atas, H. M. Sahlan selaku penceramah memaknai sebagai kebangkitan bagi seluruh ASN, NON ASN dan PPPK untuk bekerja dan berkinerja yang lebih baik. Apalagi soft launching memasuki kantor ini di 9 ramadhan dan 10 ramadhan menjadi awal untuk menyusun dan merencanakan apa yang akan kita lakukan, sambil mengutip salah satu ayat dari alquran. Lebih lanjut ia mengajak saat memasuki kantor baru ini kita ikhtiarkan dengan mengucapkan basmalah, salam serta shalawat sehingga kita tercerahkan dengan semangat dan energi terbarukan," urai Sekum MUI ini penuh hikmah.

Ia pun mengutarakan, bahwa dengan  upaya di atas saat masuk kantor kita terhindar dari berbagai godaan. Kita mengenali bentuk dan karakter para syaitan yang memang memiliki ijazah untuk menggoda dan menjerumuskan umat manusia kejalan kesesatan. Ia pun menjelaskan peran dan tugas para syaitan tersebut. Akhirnya di akhir ceramah ditutup dengan dzikir dan doa.