Mamuju, 30 Oktober 2024 – Pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Sulawesi Barat yang berlangsung di Aula Asrama Haji Transit Mamuju berlangsung meriah. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Nahdlatul Ulama, termasuk Ketua PBNU, KH. Miftah Faqih.
Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota yang juga menjabat Ketua PWNU Sulbar, dalam sambutannya, menyampaikan penekanan dari Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, terkait pentingnya pengkaderan yang terstruktur dan pengelolaan organisasi yang baik. Ia juga menginformasikan bahwa PWNU Sulbar telah aktif melaksanakan program pengkaderan dengan jumlah peserta yang cukup signifikan.
Adnan Nota menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan PBNU yang telah memberikan kuota peserta PMKNU Sulbar dalam jumlah yang besar. Hal ini menunjukkan perhatian khusus PBNU terhadap pengembangan sumber daya manusia NU di Sulawesi Barat.
Selain pengkaderan, Gus Staquf juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan peningkatan ekonomi umat sebagaimana yang ditekankan oleh Ketua Umum PBNU. Ia berharap program-program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Di akhir sambutannya, Adnan Nota secara khusus meminta perhatian dari PBNU terhadap perkembangan Sulawesi Barat sebagai provinsi yang masih relatif muda. Ia berharap PBNU dapat memberikan dukungan lebih agar Sulawesi Barat dapat sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
"Kami mohon kemurahan hati para kyai di Jakarta untuk memberikan perhatian khusus kepada Sulawesi Barat," ujar Adnan Nota.
Pembukaan PMKNU Sulbar turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PBNU lainnya, Ketua PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kederisasi H. Muhammad Faesal, Wasekjen PBNU H. Ahmad Syarif Munawi dan H. Masud Saleh, serta Qatib Syuriah PWNU Sulbar Pertama KH. Tsabit Najamuddin, serta Tim Instruktur PMKNU.
Wilayah
PWNU Sulbar Gelar PMKNU, Adnan Nota Minta Perhatian Khusus PBNU untuk Sulbar
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:54 WIB