Peringatan Isra Mi'raj dan Harlah NU ke-102, H. Adnan Nota Ajak Umat Fokus pada Pembangunan Daerah dan Kemandirian Ekonomi

Peringatan Isra Mi'raj dan Harlah NU ke-102

Mamuju – Dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Nahdlatul Ulama menggelar Istighosah dan Doa Bersama bertemakan “Mengetuk Pintu Langit untuk Mamuju yang Diberkahi”.(3/2)

Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat tersebut dihadiri langsung Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam penyampaian Hikmah Maulid, H. Adnan Nota menekankan pentingnya memahami hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj sebagai bagian dari upaya masyarakat Sulawesi Barat untuk memajukan daerah melalui pendekatan teologis. Ia mengutip salah satu ayat Al-Qur'an dalam Surat Ar-Ra'd: 11, yang menegaskan bahwa perubahan yang terjadi dalam suatu kaum sangat bergantung pada perubahan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat tersebut.

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri," ujarnya, mengajak masyarakat untuk merenungkan makna pentingnya perubahan diri sebagai langkah awal perubahan daerah.

H. Adnan juga mengingatkan bahwa kehidupan Rasulullah SAW yang penuh dengan tantangan dan ujian adalah teladan yang harus diikuti oleh umat Islam, terutama bagi warga Nahdliyin. Dalam perjalanannya, Rasulullah tidak terpengaruh oleh tawaran duniawi yang bersifat sementara, dan justru memilih jalan yang penuh dengan ujian sebagai bagian dari proses menuju kemuliaan. "Jika ingin merasakan puncak kehidupan, maka kita harus melalui proses yang penuh dengan tempaan," tambahnya.

Menariknya, Ketua PWNU Sulbar ini juga menyoroti pentingnya membangun ekonomi mandiri sebagai kunci untuk kemajuan daerah. "Kita harus mulai menerapkan ekonomi mandiri untuk membangun Sulawesi Barat," tegasnya, mengingatkan para hadirin akan potensi besar yang dimiliki daerah ini. Ia berharap peringatan Isra Mi'raj dan Harlah NU ini bisa menjadi titik awal bagi seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membangun Sulawesi Barat menuju kemajuan yang lebih baik.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Bahruddin, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada NU atas kontribusinya dalam pembangunan masyarakat Sulawesi Barat. Pj. Gubernur menekankan pentingnya bekerja keras dengan semangat mandiri untuk membangun daerah, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Peringatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya M. Khalil Gibran, Anggota DPRD Sulbar, H. Tasir Irwanto, Ketua PCNU Mamuju, serta berbagai banom NU seperti Muslimat, Fatayat, ISNU, dan organisasi mahasiswa PMII. Forkopimda juga Sulbar turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya diwarnai dengan doa dan istighosah, tetapi juga menjadi momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan, kerja keras, dan semangat kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam membangun Sulawesi Barat. Harapannya, kegiatan ini bisa mendorong terciptanya kolaborasi yang lebih erat antar masyarakat, tokoh agama, ulama, dan pemerintah, untuk mencapai kemajuan bersama dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi dan kesejahteraan sosial.


Wilayah LAINNYA